Meski Non Aktif, Peserta PBID Masih Mendapat Pelayanan secara Normal di RSUD Kanjuruhan

13 - Aug - 2023, 01:39

Sub Koordinator Humas dan Pemasaran RSUD Kanjuruhan, Lukito condro, S.Kep, Ners, MH


JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan tetap memberikan pelayananan kepada masyarakat peserta yang tercatat dalam penerima bantuan iuran daerah (PBID). Meskipun saat ini, peserta BPJS PBID sedang dinonaktifkan. 

Hal tersebut dipastikan oleh Direktur RSUD Kanjuruhan, dr. Bobi Prabowo. Bahkan menurutnya, tidak ada perubahan layanan dari pihak rumah sakit meskipun ada penonaktifan kepersertaan dari BPJS pada peserta PBID. 

Baca Juga : BPJS Kesehatan Jalin Sinergi Bersama Komunitas se-Malang Raya

 

"Itu pelayanan mulai tanggal 1 Agustus hingga saat ini kami tetap memberikan pelayanan terbaik. Itu semua kami layani seperti biasa. Artinya pelayanan tidak terhenti," jelas Bobi. 

Selain itu, penonaktifan PBID yang terjadi saat ini hanyalah dalam rangka untuk memverifikasi kebenaran pasien penerima PBID. Terutama untuk memastikan bahwa program itu telah diberikan dengan tepat sasaran. 

"Itu hanya proses bagaimana memverifikasi data tersebut agar tepat sasaran yang menerima PBID," tegas Bobi. 

Bahkan dalam hal ini, terkait pasien yang termasuk masyarakat tidak mampu, pihak RSUD Kanjuruhan juga tetap memberikan pelayanan. Hal tersebut disampaikan oleh Sub-koordinator Monev RSUD Kanjuruhan Lukito Condro. 

Menurut Lukito, soal masyarakat yang tidak mampu, pembiayaan tidak hanya dilakukan hanya dengan menggunakan PBID. Namun ada beberapa program dari lembaga lain non pemerintah yang bisa membantu biaya pelayanan kesehatan warga tidak mampu. 

"Jadi bukan hanya menggunakan PBID saja. Ada lembaga lain yang siap memberikan pembiayaan. Seperti Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) atau lembaga lainnya," jelas Lukito. 

Hal itu juga dipastikan saat JatimTIMES mendatangi salah satu pasien berusia 9 bulan yang saat ini tengah dirawat di RSUD Kanjuruhan. Akbar Tabibi, ayah pasien tersebut mengaku putranya sudah dirawat sejak 2 Agustus 2023 lalu.

Baca Juga : Fasilitasi Literasi Keuangan Hingga Wawasan Usaha, Mensos Resmikan Klinik Usaha PENA di Malang Raya

 

"Fasilitasnya juga sesuai. Dan cukup dibantu serta pelayanan yang lancar. Kalau administrasi mungkin di awal saja, tapi memang harus dilakukan," jelas Akbar sambil menemani putranya yang masih dirawat. 

Putra Akbar yang diketahui masih berusia 9 bulan ini ternyata juga masih belum terdaftar sebagai peserta PBID. Namun demikian, putranya tetap mendapatkan pelayanan dari RSUD Kanjuruhan...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette