Tembus Pasar Australia, Sidoarjo Ekspor Perdana 15 Ton Rumput Laut Gracilaria
Reporter
Nur Hidayah
Editor
Yunan Helmy
05 - Aug - 2023, 02:13
JATIMTIMES – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam pengiriman perdana rumput laut gracilaria sebanyak 15 ton atau setara dengan Rp 150 juta dari Koperasi Agar Makmur Sentosa ke Uluu, Australia.
Selain pelepasan ekspor rumput laut, acara ini sekaligus peluncuran program hilirisasi industri rumput laut di Indonesia.
Baca Juga : Detik-Detik Kecelakaan Maut Luxio vs KA Dhoho di Jombang Terekam CCTV
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bangga akan potensi besar industri rumput laut gracilaria oleh Koperasi Agar Makmur Sentosa yang terletak di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
"Saya bangga akan potensi yang dimiliki salah satu koperasi di Sidoarjo yang mampu mengekspor hingga ke Australia. Semoga hal ini bisa menjadi contoh yang baik untuk desa lain dengan potensi yang ada pada masing-masing daerah," ungkapnya, Jumat (4/8/2023).
Gus Muhdlor menekankan pentingnya pengembangan sektor kelautan dan program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah produk rumput laut dari proses produksi hingga pemasaran.
"Program hilirisasi ini nantinya diharapkan akan meningkatkan nilai produk dengan kualitas baik, sehingga akan dapat pula meningkatkan nilai ekspor tidak hanya di satu negara saja tapi beberapa negara," ungkapnya.
Dari data Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, tambak tradisional di Indonesia tercatat sebanyak 247.803 hektare.
Dari total tersebut, 70 persen merupakan pantai utara Jawa. Jika budidaya terus dikembangkan terutama untuk komoditas bandeng, rumput laut, serta kepiting, tiap tahunnya akan mampu mengasilkan sebanyak Rp 110 juta jika dalam satu bulan akan menghasilkan Rp 9 juta untuk 1 hektare. Biasanya petani mampu menyelesaikan 2 hingga 3 hektare.
Rinciannga 1 hektar untuk komoditas rumput laut mampu menghasilkan Rp 45 juta setahun. Sedangkan komoditas bandeng per tahun bisa mencapai 2 kali panen dengan nilai tiap kali panen Rp 25 juta. Dan terakhir untuk komoditas udang tiap tahun bisa mencapai 3 kali panen dengan nilai sekali panen sebesar 5 juta.
Baca Juga : Baca Selengkapnya