Wabup Ajak Organisasi Perempuan Gresik Cegah Penyebaran HIV-AIDS
Reporter
Syaifuddin Anam
Editor
Yunan Helmy
27 - Jul - 2023, 01:49
JATIMTIMES - Penyebaran kasus HIV-AIDS di kabupaten Gresik masih cukup tinggi. Pemerintah melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengajak organisasi perempuan melakukan upayan pencegahan.
Berdasarkan data tahun 2021 jumlah orang dalam HIV-AIDS (ODHA) sebanyak 65 kasus. Tahun 2022 meningkat sekitar 3x lipat menjadi 179 kasus.
Baca Juga : AS Lakukan Pembatasan Visa Pejabat Usai Uganda Sahkan Hukuman Mati Bagi Kaum LGBT
Sementara di triwulan satu 2023, jumlah kasus baru sudah mencapai 56, ini menunjukkan angka penularan yang cukup tinggi. Sekitar 49% berasal dari laki-laki sex laki-laki (LSL/homosex).
Ada pula anak anak, remaja, ibu rumah tangga, dan warga binaan pemasyarakatan (narapidana). Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Ini menjadi perhatian kita semua. Meskipun peningkatannya tidak sebanyak nasional yang mencapai sekitar 5.100 kasus per 6 mei 2023 kemarin, tapi kita tidak boleh lengah dan berdiam diri saja," kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka pelatihan Warga Peduli HIV/AIDS (WPA), Rabu (26/7/2023).
Bu Min mengatakan, problematik HIV/AIDS bukan hanya sebatas bidang kesehatan saja. Tetapi mempunyai dampak yang sangat luas. Seperti di bidang politik, ekonomi, sosial, etnis, agama dan hukum.
"Bahkan berimplikasi secara nyata, cepat atau lambat dapat menyentuh semua aspek kehidupan manusia," imbuh wakil bupati perempuan pertama di Gresik tersebut.
Pihaknya berharap, semua pihak dapat memberikan sikap yang positif kepada ODHA. Misalnya, seperti mengambilkan obat, mengantarkan ODHA ke tenaga kesehatan, memberikan penguatan mental, tidak mendiskriminasi ODHA.
Baca Juga : Viral Marawis NU Tampil di Acara Peresmian Gereja Katolik, Netizen: Toleransi kok Seperti Itu
Kemudian, mengedukasi masyarakat meluruskaan persepsi yang salah tentang ODHA, ikut mendorong masyarakat ibu hamil untuk screening tes HIV/AIDS dan lainnya...