Selebtwit Nazlira Alhabsy Unggah Surat Terbuka kepada Inspektorat DKI Soal Dugaan Kegaduhan Ngabila Salama
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Jul - 2023, 09:57
JATIMTIMES - Masih ingatkah kejadian viral Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan Ngabila Salama yang diperiksa Inspektorat DKI Jakarta lantaran pamer gaji Rp 34 juta di media sosial?
Ya, setelah mengungkapkan permintaan maaf, diminta klarifikasi LHKPN, serta dibina oleh Inspektorat DKI Jakarta, kini akun Twitter @Ngabila atau Ngabila Salama diduga kembali membuat kegaduhan di Twitter.
Baca Juga : Klarifikasi Baso A Fung Usai Jovi Adhiguna Campur Kerupuk Babi, Langsung Hancurkan Semua Alat Makan
Diketahui, belum lama ini Ngabila Salama mencuitkan soal UU Kesehatan. "UU kesehatan lahir utk layanan kesehatan merata, bermutu, patient safety, pemerintah tdk bs sendirian, investasi & kolaborasi diperlukan, tdk hny SINERGI pemerintah pusat daerah, HIBAH & KOLABORASI PENTAHELIX: pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, pers. Jgn alergi INVESTASI!," cuit akun tersebut.
Cuitan Ngabila Salama yang diduga bikin gaduh di Twitter. (Foto: Twitter)
Menanggapi kegaduhan itu, Selebtwit Nazlira Alhabsy hingga menyampaikan surat terbuka kepada Inspektorat Provinsi DKI Jakarta yang isinya adalah berikut ini:
SURAT TERBUKA
Kepada Badan Inspektorat Provinsi
DKI Jakarta.
Yth. Inspektur Provinsi DKI Jakarta
Bapak Syaefuloh Hidayat.
Yth. Sekretaris Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.
Ibu Dina Himawati.
Dengan hormat,
Melalui surat terbuka ini kiranya perlu kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Pejabat Inspektur/Sekretaris Inspektorat hal-hal sebagai berikut :
1. Sehubungan dengan pemanggilan oknum ASN Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI oleh plt.Dinkes DKI Ibu Ani Ruspitawati, terkait dengan isue viral Pamer Gaji 34 juta yang menimbulkan kegaduhan di media sosial, sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa oknum ASN tersebut telah menyampaikan permintaan maafnya (Detiknews 30 Mei 2023).
Namun demikian permintaan maaf tersebut tidak diikuti oleh perubahan sikap oknum ybs atas perilaku yang kerap menimbulkan kegaduhan...