Kisah Sukses Freddie Figgers, 'Anak Tempat Sampah' yang Kini Jadi Jutawan
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
19 - Jul - 2023, 02:10
JATIMTIMES - Kisah menarik datang dari seorang pria yang dulunya menjadi korban perundungan bahkan dibuang karena tidak diinginkan kehadirannya di dunia namun kini malah menjadi seorang jutawan yang sangat amat sukses.
Sosok tersebut adalah Freddie Figgers. Namun, untuk sampai di titik tersebut bukanlah hal yang mudah baginya. Sebab, ia harus berjuang seorang diri untuk bisa diakui oleh seluruh dunia.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1445H: Refleksi Hijrah dan Kemanusiaan
Dilansir dari akun Tiktok @oeihauwmin88, Freddie lahir di Quincy, Florida dan dibuang di sebuah tempat pembuangan beberapa jam setelah dilahirkan. Ia ditemukan oleh orang yang lewat yang kemudian melapor ke polisi. Ia kemudian dirawat di rumah sakit selama dua hari hingga ada pasangan yang mengadopsinya yaitu Nathan dan Betty Figgers yang tinggal di dekat sana.
Saat sudah mulai memasuki Sekolah Dasar (SD), Freddie harus mengalami masa sulit karena ia kerap mengalami perundungan dari teman-temannya yang memanggil dirinya “Anak Tempat Sampah”. Hal itu karena mereka tahu cerita kelahiran Freddie.
Lingkungan desa membuat semua orang tahu dan mengolok-ngolok Freddie. Akhirnya, orang tua angkat Freddie memberi tahu cerita sebenarnya yang saat kecil membuatnya merasa malu.
Pada saat itu, ayah angkat Freddie bekerja di bidang pemeliharaan di Florida State University. Ia kemudian membelikan sebuah komputer Macintosh 1989 yang rusak dari pasar loak seharga $25 dan menaruhnya di meja dapur sehingga anaknya bisa bermain dengan komputer ini dan melupakan masalahnya.
Prediksi ayah Freddie rupanya benar, Freddie tertarik dengan komputer tersebut. Freddie kemudian mulai membongkarnya serta memasang kembali komputer tersebut sampai hidup. Dari komputer itulah, Freddie mulai memiliki ketertarikan dengan dunia teknologi.
Lalu, pada usianya yang ke-13 tahun, ia semakin mahir memperbaiki komputer dan banyak orang di Quincy yang meminta bantuannya untuk memperbaiki komputer mereka.
Kemudian, pada usianya yang memasuki 15 tahun dia memulai perusahaan pertamanya, Figgers Computers, memperbaiki komputer di ruang tamu dan membantu klien untuk memulihkan data melalui server yang ia buat. Ia adalah orang yang penuh inisiatif dan mampu bekerja dengan cepat.
Freddie pada saat itu memutuskan untuk berhenti kuliah. Lalu di usianya yang ke-17 tahun, sudah ada sekitar 150 orang yang menjadi kliennya yang butuh website serta storage untuk menyimpan file...