PKB Usulkan 3 Nama Pejabat untuk Pj Wali Kota Malang: Kami Tidak Asal Comot

JATIMTIMES - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Malang mengajukan 3 nama pejabat untuk diusulkan menjadi Pj Wali Kota Malang. Ketiganya yakni Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Diah Ayu Kusuma Dewi dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Eko Sri Yuliadi.  

Fraksi PKB menilai bahwa ketiganya dinilai memiliki kinerja yang baik dan layak untuk diusulkan menjadi Pj Wali Kota Malang. Menurut Penasehat Fraksi PKB Kota Malang Arif Wahyudi, hal itu didapati dengan memperhatikan kinerjanya selama bermitra dengan DPRD termasuk fraksi PKB. 

Baca Juga : Ingin Lebih Efisien, Fraksi PDI Perjuangan Hanya Usulkan Satu Nama untuk Pj Wali Kota Malang

"Kan ada 3 nama, kita sering komunikasi, misalnya saat di banggar jadi tahu persis kan mereka orang terbaik. PKB tidak asal comot, terlebih kinerja selama bermitra dengan dewan termasuk fraksi PKB dalam menjalankan roda pemerintahan Kota Malang," ujar Arif, Minggu (9/7/2023) petang. 

Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa tiga nama pejabat yang diusulkan telah memenuhi kriteria yang tertuang dalam Permendagri nomor 4 tahun 2023. Yakni memenuhi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dan juga kinerja selama memimpin satuan kerja atau OPD. 

"Dan sudah melalui kajian di internal fraksi.
Kami sudah lama berinteraksi dengan para kepala dinas tersebut yang tentunya kami sudah sangat faham dengan kinerja dan track record mereka di dalam memimpin dinasnya, dan hasil dari kepemimpinannya masyarakat juga bisa menilainya," jelas Arif. 

Namun demikian, pihaknya tetap mengembalikan semua keputusan kepada Kemendagri. Terlebih pada proses dan mekanisme yang sedang berjalan saat ini. Apalagi, dalam prosesnya ada tiga pintu yang bisa mengusulkan Pj Kepala Daerah termasuk di Kota Malang. 

"Kalau tidak masuk, ya gak masalah, keputusan ada di Kemendagri, kita hanya mengusulkan. Gubernur juga punya kewenangan usul 3 nama dari pejabat provinsi. Ya sudah kita serahkan pada mekanisme saja," terang Arif. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya