Sukses Gelar Edisi Perdana, Bupati Banyuwangi Agendakan Gala Desa Bola Voli Selanjutnya 

JATIM TIMES - Pelaksanaan Kegiatan Gala Desa Bola Voli Piala Bupati Banyuwangi 2023 yang digelar di GOR Tawangalun yang selesai beberapa waktu lalu diharapkan menjadi stimulan dan penyemangat bagi masyarakat desa untuk terus melakukan pembinaan dan meningkatkan prestasi cabang olahraga bola voli.

Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam pertandingan  final putra putri yang disiarkan secara live streaming dia menyaksikan pertandingan berlangsung seru, baik di kelompok putra maupun putri.

Baca Juga : Nobar FIFA Matchday Indonesia Vs Argentina di Jember, Dongkrak Ekonomi UMKM

"Dengan sukses menggelar Gala Desa Bola Voli yang pertama, Insya Allah dan doakan saja tahun depan akan diadakan kegiatan sama bahkan akan dikembangkan dengan pertandingan cabang olahraga yang lain," jelas Ipuk.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora ) Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi mengungkapkan, secara umum pelaksanaan Gala Desa Bola Voli Piala Bupati Banyuwangi yang pertama bisa berjalan dengan aman lancar dan sukses.

Namun ada beberapa yang perlu penguatan untuk pelaksanaan pada tahun mendatang. Panitia pelaksana akan lebih banyak pertandingan di tingkat desa/kelurahan sehingga membutuhkan penguatan yang sejak awal.

"Butuh sosialisasi  agar pemerintah desa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan bola voli tersebut melalui DD/ADD sehingga tidak seperti saat ini yang terkesan kurang maksimal. Karena sebagian peserta kurang siap, baik masalah materi pemain maupun dalam pendanaan," jelas Aziz di kantor Dispora Banyuwangi, Senin (19/6/2023).

Dia menuturkan dalam pelaksanaan Kejuaraan bola voli selain sukses dengan antusiasme masyarakat dalam menyaksikan pertandingan secara langsung dengan berbondong-bondong datang di GOR Tawangalun juga sukses menggerakkan ekonomi kreatif dan UMKM yang membuka stand di sekitar lokasi kejuaraan.

Azis menuturkan salah satu pertimbangan dalam pelaksanaan gala desa bola voli tahun 2003 yang tidak ada pembatasan kelompok umur,  dikhawatirkan kalau diberlakukan tidak semua desa/kelurahan  memiliki pemain yang sesuai umur yang ditetapkan.

Baca Juga : Baca Selengkapnya