Tekan Angka Kematian Ibu Hamil, Dinkes Tulungagung Gelar Bimtek KIA
Reporter
Anang Basso
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Jun - 2023, 02:27
JATIMTIMES - Tekan angka kematian, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Bimtek KIA ini telah terselenggara pada Senin (29/5/2023) lalu, di Liur Cafe dan Resto.
Dalam kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menggandeng seluruh UPT Puskesmas, bidan desa, kader desa serta mengundang koordinator lintas program yakni bidang gizi serta bidang promosi kesehatan.
Baca Juga : Peretas Website Pemkab Malang Ditangkap Polisi, Bupati Malang Bakal Perkuat Keamanan Website
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Khasil Rokhmad melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Desi Lusiana Wardani sekaligus sebagai narasumber dalam kesempatannya mengatakan, bahwa tujuan dilaksanakan bimtek ini untuk meningkatkan peran sebagai bidan desa agar lebih maksimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
"Jadi Bimtek ini, diperuntukkan pengelola program KIA. Tujuannya juga untuk mengevaluasi program KIA, termasuk angka kematian ibu dan anak," kata dr Desi, dalam rilis yang diterima media ini.
Desi mengungkapkan, pada tahun 2023, lebih sedikit angka kematian ibu dan anak dibandingkan dengan tahun sebelumya.
"Dari hasil evaluasi ternyata sangat memuaskan, sebab dari catatan didapati angka kematian ibu dan anak lebih kecil tahun ini, dengan begitu petugas mampu menekan angka kematian," ungkap Desi.
Sedangkan dari catatan angka kematian ibu yang dimiliki Dinkes Tulungagung, pada tahun 2021 tercatat sebanyak 57 orang meninggal. Sedangkan tahun 2022 lalu, ada 18 ibu meninggal dan untuk tahun 2023 ini, berjumlah 2 ibu meninggal. Dari data ini terbaca dengan jelas bahwa, angka kematian ibu di Tulungagung bisa ditekan.
"Alhamdulillah, berkat temen-teman kita bisa menekan angka kematian tahun ini. Sebelumnya tahun kemarin angka kematian terbanyak karena Covid-19. Semoga jangan sampai bertambah dan tetap bertahan," harapnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya