Dugaan Skema Korupsi BTS 4G Kominfo Beredar, Ada Aliran ke Suami Puan Maharani hingga Menteri Kelautan?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
24 - May - 2023, 12:13
JATIMTIMES - Kasus korupsi BTS 4G Kominfo masih menyita perhatian publik. Paling anyar, beredar di media sosial dugaan skema korupsi BTS 4G Kominfo yang melibatkan beberapa pihak.
Video dugaan skema korupsi BTS 4G itu diuggah oleh akun Twitter @dhemit_is_back. Dalam postingannya dijelaskan ada beberapa pihak yang terlibat dalam kasus ini. Pihak-pihak tersebut adalah pemilik vendor yang menyuplai mulai dari panel surya, tower, BTS hingga VSAT.
Baca Juga : Viral, Teamtalk Messi Kepada Team Nasional Argentina Sebelum Melawan Indonesia
Dalam video itu, nama pertama yang diduga terlibat dalam korupsi BTS 4G Kominfo adalah HVS alias Happy Hapsoro. Dia adalah suami dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani.
"Ia (HVS alias Happy Hapsoro) menjadi vendor panel merupakan paket dari pengadaan BTS Kemenkominfo," penjelasan dalam video skema korupsi BTS 4G Kominfo.
Kemudian pihak kedua yang diduga terlibat korupsi BTS 4G Kominfo adalah TRG alias Sakti Wahyu Trenggono. Ia adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan yang saat ini menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.
"Ia (TRG alias Sakti Wahyu Trenggono) adalah juragan tower BTS se-Indonesia. Dengan menjadi komisaris PT Tower Bersama Tbk," kelanjutan penjelasan dalam video skema korupsi BTS 4G Kominfo.
Dalam video itu juga dijelaskan jika Surya Paloh dan Partai Nasdem telah menyerukan agar Jaksa Agung mengusut tuntas korupsi BTS 4G Kominfo yang menyeret kadernya, Johnny G. Plate.
"Namun Jaksa diprediksi akan tebang pilih, karena ST Burhanuddin (Jaksa Agung RI) merupakan adik kandung TB Hasanuddin yang merupakan politisi PDIP. Dengan kata lain hukum tajam ke oposisi dan tumpul ke koalisi," lanjut penjelasan video skema korupsi BTS 4G.
Sontak video skema korupsi BTS 4G itu menuai beragam komentar dari warganet. Salah satunya akun @PartaiSocmed yang menganggap jika kasus korupsi ini adalah masalah partai.
"Ini valid infonya tentang aliran ke HPY dan TRG. Tapi mereka tidak akan diusik hanya dijadikan alat bargain. Jika keras kepala seperti Nasdem akan dinaikkan statusnya tapi jika bisa diajak kerja sama akan aman. Jadi tidak benar ini bukan masalah politik, ini masalah politik," tulis akun PartaiSocmed.
Baca Juga : Baca Selengkapnya