Kemendes PDTT Dorong Desa Jadi Smart Village, Peningkatan DD Masuk Akal
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
22 - May - 2023, 03:51
JATIMTIMES - Desa menjadi sebuah komponen penting dalam perkembangan dan pembangunan sebuah negara. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong desa untuk menjadi smart village (kampung cerdas).
Kemendes PDTT pun berkomitmen mendorong terwujudnya smart village dengan turun langsung memberikan sosialisasi kepada desa-desa, khususnya desa di wilayah Malang Raya.
Baca Juga : Pengembangan Desa Wisata Rintisan Jadi Prioritas Disparbud Kabupaten Malang
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT Ivanovich Agusta SP MSi menyampaikan perkembangan teknologi di Indonesia tak jauh dengan negara berkembang. Hal ini pun telah banyak di mulai di desa-desa.
"Ada momentum kuat bagi desa untuk masuknya teknologi informasi atau internet," jelasnya dalam sosialisasi desa cerdas di hadapan para kepala desa di Malang Raya yang digelar di Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu, (21/5/2023).
Telah banyak desa digital yang berkembang sejak beberapa tahun lalu. Bahkan sejak 2009 telah dikenal berbagai teknologi yang memanfaatkan internet dikembangkan desa-desa. Berbagai teknologi dengan memanfaatkan jaringan internet juga telah banyak diaplikasikan dengan inovasi-inovasi yang maju.
Dicontohkannya, adanya inovasi ojek online di negara-negara luar negeri dan juga di Indonesia. Desa juga tak kalah. Ada desa yang juga tak ketinggalan dapat membuat sebuah aplikasi ojek online dan mengangkat potensi yang ada di desa.
"Mereka menggunakan HP untuk memanggil ojek-ojek di kampungnya. Ada juga desa di Jawa Timur yang sudah membuat aplikasi untuk mengucurkan pupuk ke tanaman. Kapan harus dipupuk dan sebagainya. Kita kalau mau ke desa-desa wisata juga bisa cek itu, sebelum masuk kita pesen tiket online. Itu ke desa desa wisata. Lah ini contoh yang sangat maju," paparnya.
Karena itu, dalam upaya pembangunan desa dan mendorong terwujudnya smart village yang merata, pembangunan infrastruktur perlu dilakukan. Dalam membangun infrastruktur internet di desa, rata-rata dari tahun 2018 anggaran mencapai Rp 16 triliun tiap tahun.
Baca Juga : Baca Selengkapnya