Diharapkan Meningkat, Program Satu Desa Satu Sarjana Ditargetkan Capai 70 Pelajar
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
30 - Apr - 2023, 01:25
JATIMTIMES - Gagasan Bupati Malang, HM Sanusi dalam memajukan dunia pendidikan telah mulai direalisasikan. Salah satunya adalah program Satu Desa Satu Sarjana berprestasi.
Tahun 2023, ditargetkan akan ada 70 anak berprestasi yang akan mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Rencananya, satu anak yang mendapatkan beasiswa akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 15 juta per tahunnya.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Minta Camat, Lurah, Kades Perhatikan Sampah di Wilayahnya
"Program itu untuk membantu beasiswa kepada pelajar mahasiswa yang tidak mampu ada di Perguruan Tinggi, itu kita bantu," kata Bupati Malang.
Diterangkan Sanusi, selain pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu, progam Satu Desa Satu Sarjana juga diperuntukkan bagi pelajar di masing-masing desa yang berprestasi. Hal itu ditujukan agar beasiswa yang diberikan bisa lebih tepat sasaran. Sehingga diharapkan setelah lulus bisa memajukan wilayah desanya masing-masing.
"Ketentuannya anak terpandai atau nilainya tertinggi di setiap desa dan masuk Perguruan Tinggi," jelas Sanusi.
Setelah masuk ke Perguruan Tinggi itulah, beasiswa program Satu Desa Satu Sarjana akan diserahkan kepada yang bersangkutan. "Baru (setelah diterima) di Perguruan Tinggi kita biayai SPP-nya dan bantuannya itu," ujar Sanusi.
Dalam mekanisme awal, dijelaskan Sanusi, beasiswa yang akan diserahkan adalah mencapai Rp 15 juta bagi satu pelajar per tahunnya selama delapan semester. Namun ketentuan nominal tersebut juga tergantung dengan kondisi di lapangan.
Dalam perhitungannya, Sanusi menyebut beasiswa senilai Rp 15 juta tersebut cukup untuk memenuhi biaya kuliah. Yakni SPP hingga keperluan pendidikan lainnya.
Guna merealisasikan program Satu Desa Satu Sarjana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga melibatkan beberapa pihak. Diantaranya adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Nanti biaya kuliahnya kita biayai Rp 15 juta setahun," ujar pejabat publik nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini.
Baca Juga : Baca Selengkapnya