Ternyata Ini Sosok Wanita di Saf Depan saat Salat Id di Ponpes Al-Zaytun
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
28 - Apr - 2023, 03:38
JATIMTIMES - Terkait salat Idul Fitri yang dilakukan dengan cara tidak biasa di Ponpes Al-Zaytun, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu mengaku sudah mengunjungi dan mengklarifikasi pimpinan Ponpes Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Tak hanya mengklarifikasi mengenai tata cara salat Idul Fitri yang tidak biasa, Kemenag Indramayu juga mengaku sudah mengklarifikasi mengenai adanya wanita di saf terdepan saat salat Id.
Baca Juga : Kapolda Jatim Silaturahmi ke Tokoh Ulama, Kiai Sepuh, dan Pengasuh Ponpes di Kediri
Kemenag Indramayu mengatakan kunjungan diawali dengan menanyakan seputar pelaksanaan pondok pesantren dan pendidikannya.
"Alhamdulillah diterima dengan sangat baik. Dan kebetulan ditemui oleh syekhnya langsung. Mungkin karena dianggapnya sangat krusial terkait pemberitaan di media sosial," kata Kasubag TU Kemenag Kabupaten Indramayu Aan Fathul Anwar, Kamis (27/4/2023).
Lalu, terkait tata cara salat Idul Fitri yang tak biasa itu, Aan mengaku membuka pembahasan dengan diawali dengan pakaian dan saf ketika salat. Menurut Aan kepada Al-Zaytun, pakaian yang dikenakan para jamaah sangat rapi dan bisa dijadikan contoh.
"Saya sampaikan juga ke Al-Zaytun bahwa memberikan contoh yang sangat baik dengan pakaian yang rapi ketika salat Idul Fitri. Hampir semuanya menggunakan jas. Rapilah secara keseluruhan. Tapi viral juga ya, Pak? Saya bilang begitu ke dia. Iya katanya apa yang diviralkan?" jelas obrolan singkat Aan dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun pada Rabu (26/4) kemarin.
Tak berhenti di situ saja. Al-Zaytun juga menjelaskan mengenai sosok perempuan yang ada di saf depan bercampur dengan jemaah laki-laki.
Baca Juga : Peringati Hari Kartini, TP PKK Kota Batu Gelar Wayang Kulit Dalang Wanita
Adapun alasan adanya sosok wanita di barisan depan itu sebagai bentuk pemuliaan pimpinan Al-Zaytun terhadap seorang perempuan. "Jadi, perempuan itu tidak mesti ada di sudut ujung beradanya. Itu pemahaman dia...