Atlet asal Polehan Kota Malang Akan Tampil di Road to UFC
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
22 - Apr - 2023, 10:17
JATIMTIMES - Atlet Kota Malang mulai dilirik dunia. Dipa adalah Rheza Arianto (22) warga Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kini Rheza tengah mengembangkan bakatnya sebagai atlet di MMA Fight Academy, San Diego, California, Amerika Serikat.
Kepada media ini, Rheza mengaku sudah tiga bulan mengasah kemampuan di sana. Dia mengatakan bahwa MMA Fight Academy merupakan program seleksi potensi atlet muda MMA dari seluruh dunia yang tiba di Amerika Serikat berkat audisi.
Baca Juga : Bosan Wisata Mainstream? Coba Saja Wisata Ekstrem di Sukabumi Ini
Rheza sendiri adalah satu dari beberapa atlet terbaik Indonesia yang terpilih yang nantinya bertarung pada ajang Road to UFC. “Nanti tujuannya ada dua promotor MMA terbesar di dunia. Pertama namanya Kids Warrior atau liga 2 UFC. Lalu Road to UFC yang bakal saya lakoni saat ini,” kata Rheza.
Perjuangan Rheza dalam MMA Fight Academy akan ditentukan pada Mei 2023 mendatang. Dia akan dipulangkan jika tak lolos seleksi. Namun jika lolos, dia akan tampil di Shanghai, China pada 27 Mei 2023.
“Di sini diseleksi lagi, nanti yang lolos akan ditentukan main di Kids Warrior atau Road to UFC di Shanghai, China. Kalau yang gak lolos dipulangkan,” ucap Rheza.
Disinggung masalah adaptasi di Amerika Serikat, Rheza mengaku program latihan di MMA Fight Academy cukup menguras tenaga. Pasalnya, ada perbedaan kondisi dan budaya antara Amerika dan Indonesia.
Dia mengatakan, cuaca di Amerika sangat berbeda dengan Indonesia. Selain itu, soal asupan makanan selama di Amerika juga tidak bisa sembarangan agar stamina tetap terjaga. Di Amerika, Rheza mengaku porsi makanan dijaga ketat dan diatur sedemikian rupa hingga pada kadar kalori makanan yang akan dikonsumsi atlet.
“Kami dapat makanan untuk tiga hari kedepan, jadi sekali dapat langsung 6 kotak. Isinya seperti nasi tiga sendok lalu sayurnya banyak dan dagingnya banyak. Jadi mengurangi karbo, banyak protein,” beber Rheza.
“Kalau di Indonesia bebas, kadang makan gorengan dan lainnya. Kalau di sini kan fight ada kelasnya, jadi kami setiap Minggu ditimbang. Nah pelatih menentukan anak ini harus menurunkan 15 kilo lagi atau naikkan berat badan lagi. Ini saya nurunin berat badan 10 kilogram,” imbuh Rheza.
Rheza sendiri sedang berjuang untuk menyesuaikan diri dalam mengonsumsi susu protein yang harus diminum sebelum dan sesudah latihan untuk memenuhi asupan nutrisi. Karena hal itu sangat berharga bagi program latihan yang dijalani...