Kisah Sahabat Nabi yang Tak Rupawan tapi Dirindukan Bidadari Surga
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
16 - Apr - 2023, 04:33
JATIMTIMES - Rasulullah SAW memiliki seorang sahabat yang sangat dirindukan oleh para bidadari surga. Sosoknya bernama Julaibib. Riwayat dari Abu Barzah, Al Islami, Julaibib merupakan pria dari kalangan Anshar.
Dalam sebuah buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh, Julaibib yang termasuk sahabat yang mulia ini ditanya oleh Rasulullah SAW mengapa ia tak menikah.
Baca Juga : Berikut Ini Rekomendasi Topik Pembicaraan Saat Silaturahim Lebaran, Biar Nggak Bikin Mental Jatuh
Hal tersebut lantas dijawab oleh Julaibib bahwa dirinya tidak yakin ada seorang wanita yang mampu menikah dengannya. Julaibib menyadari bahwa ia bukanlah pria bernasab, tidak berharta dan bahkan juga tidak rupawan.
Selain itu, kisah Julaibib juga ada dalam buku Tarbiyah Cinta Imam Al-Ghazali karya Yon Machmudi dkk. Dalam buku ini dijelaskan, selain tidak bernasab, Julaibib juga tidak mengetahui siapa kedua orangtuanya. Namanya pun juga tidak lengkap dan merupakan nama yang tidak biasa dikalangan Arab. Tak pernah yang tahu ia berasal dari suku mana, apa nasabnya.
Julaibib ini memiliki postur bungkuk, pendek, memiliki kulit hitam, miskin, kaki pecah-pecah, dan mengenakan pakaian lusuh serta wajah yang tak rupawan. Meski begitu, Allah SWT memuliakan Julaibib dengan hidayah, yang semula hina di antara penduduk bumi menjadi mulia di antara penduduk langit
Ketika beribadah, Julaibib selalu hadir lebih dulu dan berdiri pada shaf depan. Meski begitu rajin ibadah, namun kebanyakan orang selalu menganggap Julaibib tidak ada. Hanya Rasulullah SAW yang selalu peduli dan menunjukkan perhatiannya.
Dan satu ketika, Rasulullah SAW menegur Julaibib. "Julaibib, tidakkah engkau menikah?".
Julaibib kemudian menjawab pertanyaan Rasulullah SAW, "Siapakah orangnya, ya Nabi, yang mau menikahkan anaknya dengan diriku ini?".
Meski demikian menjawab, namun Julaibib tidak menunjukkan kesan ia menyesali dan menyalahkan takdir.
Pertanyaan tersebut juga kembali ditanyakan Rasulullah selama 3 hari berturut pada Julaibib. Dan pada hari ketiga, ketiga itulah Rasulullah SAW mengajak Julaibib ke rumah salah satu pemimpin Anshar. Betapa bahagianya tuan rumah itu saat dikunjungi oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah mengatakan kepada pemilik rumah itu ingin menikahkan putrinya. Hal itu disambut suka cita oleh tuan rumah...