Kisah Arnoud Van Doorn, Mantan Politisi Anti-Islam yang Mualaf saat Menulis Buku Anti-Islam 

JATIMTIMES - Mungkin kalian masih ingat film Fitna, film anti-Al-Quran produksi politikus sayap kanan Belanda Geert Wilders yang disiarkan secara online pada 2008. Salah satu distributor film yang berisi hinaan, pelecehan hingga provokasi bagi pemeluk agama Islam itu kini telah menjadi mualaf. 

Ya, dia adalah Arnoud Van Doorn. Pria yang bertugas sebagai PR atau distributor dalam film Fitna itu memutuskan untuk masuk Islam.

Baca Juga : Update Terbaru Sederet Fakta Persoalan Penutupan Patung Bunda Maria di Yogyakarta 

 Sungguh mengejutkan ketika Arnoud tiba-tiba mengumumkan dirinya masuk islam dan akan menjalani kehidupan sebagai Muslim, melalui akun Twitternya, pada 27 februari 2013. 

Sebagai politisi anti-Islam di Belanda, Arnoud menceritakan bahwa rasa penasarannya memuncak saat film Fitna menuai banyak kecaman. Akhirnya, Dia memutuskan untuk melakukan riset tentang Islam. 

"Saya bukan produser. Saya hanya PR atau distributor saat itu. Saya tidak tahu Islam sama sekali. Saya dulu berpikir Islam berbahaya karena teroris. Saya pikir yang saya lakukan saat itu hal yang benar. Akhirnya saya belajar Islam," kata Arnoud, dikutip YouTube Towards Eternity-Indonesia. 

Dulunya, Arnoud berpikir Islam adalah berbahaya dan akhirnya memutuskan untuk menulis buku anti-Islam. Dalam proses menulis buku itu, Allah memberikan cahaya dan petunjuk kepada Arnoud sehingga ia mantap untuk memeluk Islam. 

"Aku tidak bisa tidur selama dua hari. Aku tidak bisa menerimanya karena terasa begitu sangat aneh," kata Arnoud. 

Saat mengumumkan pindah keyakinan ke Islam, Arnoud kehilangan semua hal yang bersifat duniawi. Meski begitu, Arnoud mengaku tak menyesal telah meninggalkan partai anti-Islam dan kini berprofesi sebagai konsultan. Dia bahkan sudah pergi haji  tahun 2013. 

Baca Juga : Kabar Duka, Mantan Bupati Jombang Nyono Suharli Meninggal Dunia

"Sebelum menjadi Muslim, saya punya gaji bagus, rumah bagus, bisa liburan mahal. Saya kemudian berpikir itu semua dunia. Dunia hanya sebentar...

Baca Selengkapnya