Pemprov Jatim dan Pemkot Malang Dukung Program Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis Pesantren
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Mar - 2023, 04:56
JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendukung program Shopee Barokah, one-stop platform. Program tersebut dianggap turut mengembangkan daya saing para santri di Jawa Timur, juga perkembangan ekonomi daerah berbasis pesantren.
Jum'at (24/3/2023) hari ini Shoppe mengumumkan pemenang Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur "Dari Pesantren untuk Pesantren". Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menghadiri acara ini menyambut baik komitmen Shopee Barokah.
Baca Juga : Dukung Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, PT Indomarco Prismatama Cabang Malang beri CSR
“Kita ingin ekosistem pesantren dan ekonomi pesantren ini akan jadi satu kekuatan kemandirian pesantrennya, kemandirian santrinya, dan kemandirian alumni pesantrennya. Kalau ini sudah kita bangun dengan managerial skill yang sudah didukung oleh Shopee, maka proses digitalisasi dari sistem ekonomi berbasis pesantren akan ketemu ekosistemnya ketika Shopee Barokah juga melakukan kompetisi bisnis digital sociopreneur, santripreneur, dan pesantrenpreneur,” jelas Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs Sutiaji mengatakan bahwa program yang dibawa Shoppe dapat mendorong literasi kepada adik-adik pesantren menjadi enterprenuer. Terlebih Jatim adalah gudang pesantren.
“Apalagi bu Gubernur sudah menginstruksikan lama agar one pesantren one produk. Dan saat ini kita buktikan bahwa Islam itu berkarya dan Islam itu tinggi,” kata Sutiaji.
Sutiaji pun tak segan memamerkan Malang Creative Center (MCC) yang saat ini menjadi ikon baru Kota Malang. Dan ia berharap para pemenang Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur "Dari Pesantren untuk Pesantren" dapat melihat MCC.
“Mudah-mudahan kedepan bisa mampir ke MCC yang kita punya inkubasi 17 subsektor ekonomi kreatif sudah jalan semua,” ujar Sutiaji.
“Banggalah jadi anak pesantren karena menjadi pejuang bangsa, dan anak pesantren pernah jadi Presiden Republik Indonesia,” imbuh Sutiaji.
Baca Juga : Baca Selengkapnya