Damai dengan Toleransi, Potret Perayaan Nyepi di Desa Pasirharjo Kabupaten Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Mar - 2023, 06:08
JATIMTIMES-Suasana perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2023 di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar benar-benar terasa damai.
Pantauan JATIMTIMES, penjor terpasang menghiasi rumah warga yang sedang merayakan Nyepi lengkap dengan berbagai ucapan selamat yang dipasang warga penganut agama lain, sebagai simbol toleransi.
Baca Juga : Peringatan HPSN, Wali Kota Blitar Dorong Masyarakat Sukseskan Program Gempita
Suasananya pun benar-benar sepi dan damai. Tak ada kegiatan warga ataupun suara pengeras suara yang mengganggu warga Hindu melaksanakan ibadah dan merayakan hari raya Nyepi. Di Desa Pasirharjo ada sebanyak 399 warga yang beragama Hindu. Mereka terdiri dari 180 kepala keluarga.
Kepala Desa Pasirharjo Chusana, mengatakan, Hindu bukan mayoritas agama yang dianut warga setempat, namun toleransi telah dipegang teguh seluruh masyarakat Desa Pasirharjo sejak dulu.
Selain meniadakan pengeras suara di Masjid dan Musala, semua warga yang beragama lain membantu mengamankan rumah warga yang sedang melaksanakan Nyepi. Bantuan ini juga datang dari penganut Muslim yang menjadi agama mayoritas.
"Kebiasaan ini merupakan kesadaran warga masyarakat. Artinya tidak ada paksaan. Toleransi memang sudah terpupuk dan dijalankan oleh masyarakat sejak dulu," kata Chusana.
Tak hanya saat perayaan Hari Raya Nyepi, saat perayaan hari raya agama lain pun warga juga menunjukkan toleransi yang sama. Semangat kebhinekaan ini telah mengakar di Desa Pasirharjo.
Baca Juga : Top! Pemkot Blitar Raih Penghargaan Atas Kepatuhan Standart Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
"Saat hari raya Idul Fitri pun, masyarakat yang beragama Hindu, para pecalang juga ikut membantu mengamankan," imbuhnya.
Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, warga Hindu dari Desa Pasirharjo juga ikut upacara Tawur Agung menggarak ogoh-ogoh bersama ribuan warga Hindu se Kabupaten Blitar di Kecamatan Wlingi. Ogoh-ogoh warga Hindu Pasirharjo kemudian diarak keliling desa dan dibakar. Sebagai simbol menghancurkan energi negatif...