Resmikan Pasar Ketidur, Menteri Perdagangan Beri Dua Jempol ke Ning Ita
Reporter
Abdullah M
Editor
Dede Nana
21 - Mar - 2023, 12:16
JATIMTIMES - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan meresmikan dibukanya 5 sarana perdagangan baru di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Peresmian ini berlangsung di Pasar Ketidur, Jl. Surodinawan Baru II No. 38 Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Senin (20/3/2023).
Saat meninjau langsung Pasar Tematik Ketidur, Zulkifli kagum dengan pembangunan pasar Tematik Ketidur yang menghabiskan anggaran dari APBD sebesar Rp3,4 miliar ini. Menurutnya, pasar Tematik ini menjadi bukti kesungguhan Wali Kota Mojokerto dalam menyejahterakan warganya.
"Bagus, sirkulasi udaranya bagus, natanya bagus, pokoknya keren lah. Kalau pasar-pasar di Indonesia seperti ini kan bersih, saya terima kasih Wali Kota, kalau sungguh-sungguh mencintai rakyatnya ya begini hasilnya, jempol dua," jelas Zulkifli sambil mengacungkan kedua jempolnya.
Baca Juga : Mojotirto Festival Digelar Keempat Kalinya, Tanda Dibangunnya Proyek Strategis
Pasar Ketidur sendiri menjual berbagai macam kebutuhan bahan pokok, aneka jajanan pasar dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti toilet, lahan parkir yang luas, musala, hingga tempat pembuangan sampah sementara.
Pada kesempatan ini Zulkifli Hasan ingin agar pasar rakyat juga dikembangkan melalui marketplace. Hal ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang dengan menjual dagangannya secara offline dan online.
"Jadi pasar rakyat sekarang tidak hanya orang datang, tapi juga dikembangkan jualan melalui marketplace. Itu omsetnya bisa naik 3-4 kali lipat. Jadi orang tidak datang juga bisa belanja di pasar rakyat," kata Zulkifli.
Kedepan Zulkifli ingin para penjual di pasar rakyat secara perlahan diajari menggunakan marketplace untuk menambah omset penjualan mereka. Proses pengemasan juga perlu ditingkatkan agar dapat menarik pembeli.
Selain itu, Mendag juga meminta agar Pemerintah Kota Mojokerto membangun ekosistem perdagangan di Bumi Majapahit perkotaan.
"Biasanya pedagang pasar/ UMKM sulit berkembang karena tidak ada modal, maka harus diketemukan dengan lembaga keuangan, pemerintah daerah bisa memfasilitasi itu," imbuhnya...