Punya Potensi, Kresna Dewanata Prosakh Ajak Pemuda di Malang Melek Politik
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
20 - Mar - 2023, 10:36
JATIMTIMES - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Nasdem Kresna Dewanata Prosakh mengajak kalangan milenial di Malang Raya untuk melek politik. Hal itu menyusul era bonus demografi di Indonesia beberapa tahun ke depan.
Menurut pria yang akrab disapa Dewa ini, kalangan milenial di Malang Raya sebenarnya cukup memiliki potensi. Oleh karena itu, jika politik dari kalangan milenial ini digunakan sebagai kekuatan, maka apa yang menjadi cita-cita kaum milenial ini bisa saja terwujud.
Baca Juga : Dukung Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Share Tour & Travel Wisata Siapkan Paket Studi Tiru ke Yogjakarta
"Anak-anak milenial ini harus kita arahkan bagaimana mereka tidak apatis terhadap politik. Jadi anak-anak milenial itu kreatif, tetapi terhadap politik terkadang, apa sih politik itu? Buat apa sih politik itu? Apa sih gunanya buat saya? Terkadang mereka lupa bahwa gagasan regulasi kemudian undang-undang itu juga berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan dari teman-teman milenial," ujar Dewa.
Menurut pria yang juga menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem Kota Malang ini menyebut, dukungan terhadap kalangan milenial ini harus tetap dilakukan. Meskipun tidak hanya berorientasi pada politik.
"Tetapi mulai dari regulasi maupun dari segi bantuan, kemudian dari segi mengajak mereka untuk berpartisipasi itu pasti dari aspek politik, tidak mungkin tidak dari politik," jelas Dewa.
Dirinya menilai, kalangan milenial atau anak-anak muda di Malang Raya sebenarnya memilik tingkat kreatifitas yang sangat tinggi. Bahkan, para generasi muda ini banyak yang sudah melanglang buana di kancah nasional maupun internasional.
Saat ini, anak muda ia sebut telah menguasai pekerjaan kemampuan keaktifan di seluruh lintas sektor. Bahkan, dari informasi yang ia terima, saat ini juga telah banyak kalangan pemuda yang telah meraih sukses ketimbang generasi pendahulunya.
"Bahkan kita tahu anak-anak muda banyak sekali yang lebih kaya saat ini daripada orang-orang dahulu, dengan mengerjakan sesuatu yang mungkin di luar kelaziman yang tidak biasa dilakukan oleh orang-orang yang mungkin dalam tanda kutip ya sudah masuk ke usia kolonial," terang Dewa.
Baca Juga : Baca Selengkapnya