Pemkab Kediri Siapkan Anggaran Belanja Tak Terduga Rp 24 Miliar
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Yunan Helmy
04 - Mar - 2023, 01:31
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebesar Rp 24 miliar.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri Salehudin menyampaikan, dalam keadaan darurat seperti penanganan kebencanaan, pemerintah daerah dapat menggunakan dana BTT.
Baca Juga : Satpol PP Ucapkan Selamat atas Diraihnya Piala Adipura Ke-12 Kabupaten Malang
"BTT ini baru diimplementasikan pada masa kepemimpinan Mas Bup (Hanindhito Himawan Pramana)," katanya, Kamis (2/3/2023).
Penggunaan anggaran BTT tersebut mengacu pada Permendagri 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perbup 51 tahun 2022 tentang sistem dan prosedur pengelolaan BTT. "Kebencanaan bukan fisik pun bisa diambilkan dari situ (BTT)," ungkap Salehudin.
Kebencanaan nonfisik yang dimaksud seperti penanganan kejadian saat terjadi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak atau pun penanganan pandemi covid-19.
Pemerintah Kabupaten Kediri telah melakukan pemetaan potensi bencana alam di Bumi Panjalu, meliputi erupsi Gunung Kelud, banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kediri Edy Suprapto mengungkapkan, bencana banjir sejauh ini menjadi rutinitas saat musim penghujan terutama di wilayah barat sungai. "Banjir ini terjadi karena luapan debit air sungai," ucapnya.
Sungai yang langganan mengalami luapan seperti Kolokoso, Hadisingat, dan Bakung. Untuk mengatasi persoalan banjir akibat luapan tersebut, Bupati Hanindhito Himawan Pramana pada 2022 lalu menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan upaya normalisasi sungai tersebut.
Sebagaimana instruksi Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri, Dinas PUPR diminta memantau kondisi sungai di Kabupaten Kediri. Sungai-sungai yang mengalami pendangkalan dan rawan terjadi luapan untuk dilakukan normalisasi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya