Ketum Dekopin Terima Penghargaan Pemimpin Wanita Inovatif dari HPN
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
28 - Feb - 2023, 09:06
JATIMTIMES - Ketua Umum (Ketum) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno mendapat penghargaan sebagai Innovative Economic Women Leader of the Year. Penghargaan itu diberikan oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN).
Penyerahan pengharhaan tersebut diserahkan dan diterima langsung oleh Sri Untari pada Gala Dinner Business Matching & Investor Forum di Universitas Brawijaya Kota Malang pada Senin (27/2/2023) kemarin malam.
Baca Juga : Meski Diusung Partai Lain, Ganjarian Spartan Pastikan Dukungan pada Ganjar Pranowo Maju Capres 2024
Dirinya pun mengapresiasi HPN atas penghargaan yang telah ia terima. Terlebih penghargaan itu juga menjadi sebuah motivasi baginya.
"Saya mengapresiasi adik-adik yang tergabung dalam HPN sebagai upaya untuk memberikan sebuah motivasi dan penghargaan. Pada orang-orang semacam saya dan teman-teman lain yang dapat penghargaan ini," ujar Sri Untari.
Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa ekonomi Islam hadir di awal saat Indonesia merdeka. Tokoh yang membawa sistem ekonomi islam ke Indonesia adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
Yang saat itu, dilakukan dengan membentuk Serikat Dagang Islam (SDI). Tujuannya, dimaksudkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Indonesia saat itu.
"Dan yang dipakai jalan Koperasi loh dulu itu. SDI itu. Nah makanya ketika saya diberikan pengharga ini saya mengucapkan terima kasih atas mungkin hal-hal yang saya lakukan. Utamanya mendukung perempuan untuk berkoperasi karena koperasi itu membangkitkan kesetaraan dan mampu untuk membuat ekonomi jadi lebih merata," terangnya.
Baca Juga : Berhasil Tingkatkan Pelayanan, Bupati Pamekasan Raih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023
Selain itu, sampai saat ini dirinya terus mendukung agar perempuan di Indonesua untuk bisa berkoperasi. Sebab, dirinya memilai bahwa kpperasi dapat membangkitkan kesetaraan, terlebih dalam hal ekonomi. Sehingga kesenjangan antara rakyat kecil dan kalangan konglomerat dapat diperkecil...