Minimalisir Perubahan Iklim, UID Bali Campus Inisiasi Diskusi Soal Konsep Integrasi SDA, Masyarakat dan Karbon
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
22 - Feb - 2023, 11:34
JATIMTIMES - Tantangan krisis iklim telah mendorong negara-negara di dunia untuk melaksanakan komitmen upaya menurunkan emisi gas rumah kaca. Termasuk Indonesia, yang masih butuh upaya untuk mengoptimalkan kekayaan alam, kearifan lokal dan karbonnya dalam menyejahterakan rakyatnya.
Sebagai upaya mendukung hal itu, Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) menginisiasi diskusi tentang integrasi konsep sumber daya alam (natural capital), masyarakat (communities), dan karbon (carbon) atau NCCC, Rabu (22/2).
Baca Juga : Menkeu Tanggapi soal Anak Pejabat Pajak yang Jadi Pelaku Penganiayaan Putra Pengurus Ansor
Gelaran diskusi ini juga sebagai pengingat bagi seluruh pihak. Khususnya, agar memanfaatkan ketiga unsur khas Indonesia tersebut sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Diskusi ini diadakan seiring dengan peluncuran sebuah White Paper yang mengupas tentang konsep NCCC di UID Bali Campus, Kura Kura Bali, Serangan, Bali.
Para peserta diskusi terdiri dari perwakilan pemerintah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga donor, dan pihak-pihak terkait yang mendukung komitmen Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim.
Adapun komitmen Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim secara resmi dimulai sejak Konferensi Para Pihak (COP) ke-15 pada 2009 lalu. Hal ini dituangkan ke dalam janji Nationally Determined Contribution (NDC) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan upaya domestik dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Pada 2021, atas masukan dari berbagai pihak, Indonesia telah memodifikasi dokumen NDC-nya. Terdapat beberapa penyesuaian merujuk dengan RPJMN 2020-2024 dan Visi Indonesia Emas 2045.
Sejumlah inisiatif sudah dijalankan untuk mendukung komitmen Indonesia tersebut. Namun terdapat kebutuhan sebagai penunjuk arah, pengingat, dan dasar pemikiran. Utamanya yang mengintegrasikan praktik pelestarian dan sudah mengakar di masyarakat lokal di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam sambutannya, Tantowi Yahya, Ketua Umum Yayasan UID menuturkan, diskusi tentang NCCC hari ini bertujuan untuk menjelaskan secara otoritatif konsep NCCC sebagai kompas filosofis dan panduan kebijakan yang dapat disepakati antara publik, swasta, dan pemerintah.
Acara ini juga melibatkan masyarakat sipil untuk membahas NCCC sebagai White Paper yang dapat diarusutamakan sejalan dengan SDGs.
Lebih dalam lagi, White Paper NCCC ini mengompilasi data berbasis hasil survei lapangan. Termasuk diskusi lintas sektor tingkat makro...