11 Korban Keracunan Massal yang Sempat Dirawat di RSUB Bakal Diperiksa Polisi
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
19 - Feb - 2023, 02:30
JATIMTIMES - Saksi dalam peristiwa keracunan massal yang dialami oleh ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB), masih akan terus mengalami penambahan. Terbaru, penyidik Satreskrim Polres Malang diagendakan bakal memeriksa sejumlah korban yang sempat di rawat di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).
Pernyataan bakal bertambahnya jumlah saksi yang akan diperiksa oleh penyidik tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro saat dikonfirmasi Jatim Times, Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga : Guru Besar Hukum Tanggapi Banding Vonis Ferdy sambo
"Rencana tindak lanjut, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap korban (keracunan) yang sempat di rawat di RSUB," katanya.
Sekedar informasi, hingga saat ini sedikitnya sudah ada 20 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Malang. Puluhan saksi tersebut terdiri dari enam juru masak, Wakil Dekan Fakultas Teknik UB, satu orang panitia penyelenggara kegiatan perkemahan pengabdian kepada masyarakat, 11 korban yang mengalami keracunan dan yang terbaru yakni saksi ahli dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.
Sementara itu, diterangkan Wahyu, penambahan saksi dalam pemeriksaan terhadap korban keracunan yang sempat di rawat di RSUB tersebut, nantinya diperkirakan akan berjumlah sedikitnya 11 orang saksi.
"Ada 11 orang (korban dirawat di RSUB yang diagendakan bakal menjalani pemeriksaan)," kata anggota Polri dengan pangkat dua balok ini.
Meski memastikan bakal melakukan pemeriksaan terhadap 11 korban yang sempat menjalani perawatan di RSUB, namum Wahyu belum bisa memastikan kapan agenda tersebut bakal dilangsungkan. Tapi yang jelas, bakal diagendakan dalam waktu dekat ini.
Nantinya, hasil dari pemeriksaan sejumlah saksi termasuk 11 korban yang sempat di rawat di RSUB tersebut akan dijadikan acuan bagi kepolisian untuk menentukan tindak lanjut dari penyelidikan.
"Sejumlah saksi sudah kami periksa, hasil uji lab (laboratorium) dari sampel makanan juga sudah diketahui hasilnya. Saat ini sedang tahap penyelidikan lebih lanjut," tukas Wahyu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya