Memiliki Identitas Sama dengan Tersangka Korupsi, Rekening Penjual Burung di Blokir BCA
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Jan - 2023, 07:19
JATIMTIMES - Bank Central Asia (BCA) melakukan pemblokiran rekening milik seorang penjual burung atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK mengatakan, nama dan tanggal lahir penjual burung itu kebetulan sama dengan tersangka kasus korupsi.
Baca Juga : Imbas Pembunuhan Brigadir Yosua, Ayah Richard Eliezer Harus Kehilangan Pekerjaannya
"Saat ini kami sudah komunikasikan dengan pihak bank. Informasi nama yang kami peroleh, nama dan tanggal lahir yang bersangkutan kebetulan sama dengan nama tersangka yang KPK ajukan permintaan pemblokiran. Data pembedanya ada pada alamatnya," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, dikutip dari Tempo Jumat (27/1/2023).
Ali kemudian mengungkap tersangka korupsi yang ia maksud adalah Ilham Wahyudi seorang tersangka perkara dugaan suap pengelolaan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penjual burung tersebut juga memiliki nama Ilham Wahyudi, menurut Ali hal yang menjadi pembeda hanyalah alamat saja.
Ali lalu mengatakan bahwa pihak bank akan menyampaikan pada nasabah tentang kekeliruannya.
"Sebagai pemahaman bersama, setiap permintaan pemblokiran oleh KPK, kami pastikan karena ada kebutuhan penyidikan dan KPK lakukan sebagaimana prosedur hukum berlaku, termasuk data lengkap pihak yang dimintakan blokir," tutur Ali.
Sementara, pemblokiran rekening milik nasabah asal Pamekasan itu tertuang dalam surat KPK terhadap BCA yang berbunyi:
"Berdasarkan permintaan dari KPK sebagaimana yang dimaksud dalam surat R/35/DAK.01.00/20-23/01/2023, tanggal 11 Januari 2023 perihal pembukaan blokir rekening atas nama Ilham Wahyudi pada tanggal 13 Januari 2023," bunyi surat BCA, dikutip dari detikcom, Jumat (27/1/2023).
Baca Juga : Sederet Fakta Rekening Penjual Burung di Pamekasan Diblokir KPK, Kok Bisa?
Akibat pemblokiran tersebut, Ilham mengaku tak bisa menarik uang dari rekeningnya. Ia pun mengaku bingung dan kecewa karena merasa tidak pernah menerima uang dari proyek yang aneh...