AS dan Jerman Setuju Kirimkan Tank ke Ukraina, Rusia: Menghidupkan Kembali Kenangan Perang Dunia II
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - Jan - 2023, 08:06
JATIMTIMES - Amerika Serikat (AS) dan Jerman memutuskan setuju untuk memasok Ukraina dengan tank tempur canggih.
AS setuju untuk mengirim sekitar 30 unit tank M1 Abrams ke Kiev. Sedangkan Jerman akan memasok 14 unit tank Leopard 2 dan mengizinkan negara-negara NATO lainnya juga menyediakan tank serupa.
Baca Juga : Raden KH Khasan Mimbar dan Kisah Bersejarah Masjid Tertua di Tulungagung
Rusia mengutuk keras langkah itu sebagai "provokasi terang-terangan" dan pejabat Moskow telah memperingatkan bahwa pasokan senjata baru NATO akan menemui nasib yang sama seperti bantuan militer sebelumnya.
Lalu keputusan itu membuat Parapropagandis Rusia mendesak Presiden Vladimir Putin untuk menggunakan bom nuklir. Pernyataan provokatif itu disampaikan dalam wawancara di saluran Waldman-LINE.
“Tank Jerman dengan salib di lapis baja mereka akan kembali berbaris melintasi Ukraina menyerang tentara Rusia,” katanya.
“Saya memiliki reaksi alami terhadap ini--Uni Soviet mengebom Berlin pada tahun 1941," katanya.
“Dan bagi saya ini adalah sinyal bahwa Reichstag, atau Bundestag, yang sekarang menggantikan Reichstag, seharusnya tidak lagi berdiri," ujarnya.
Satanovsky mewakili Rusia menyerukan bahwa Jerman akan rata dengan tanah, tercemar radioaktif, dan meleleh.
Sementara, menurut "corong Putin", Vladimir Solovyov, tindakan NATO itu sangat tercela dimana hal itu terlihat sebagai pukulan telak bagi kekuatan Putin dan indikasi yang jelas kepada rakyat Rusia bahwa Jerman telah resmi memasuki pertempuran di Ukraina.
“Sudah waktunya untuk mengirimkan pesan yang jelas dan tegas bahwa kami sekarang menganggap Jerman sebagai pihak langsung dalam konflik, menghidupkan kembali kenangan Perang Dunia II,” katanya.
“Kemunculan tank Jerman pasti berarti kami menganggap wilayah Jerman, pangkalan militer, dan situs lain sebagai target yang sah," paparnya.
“NATO ingin berperang dengan cara licik ini, berpura-pura tidak berperang. Dalam mimpi Anda! Dalam mimpi Anda!"
Lebih lanjut, Solovyov menyebut tindakan Jerman itu sebagai tindakan yang 'bodoh' serta menyamakannya dengan tindakan Nazi.
“Dan [Menteri Pertahanan Jerman Boris] Pistorius akan tercatat dalam sejarah sebagai orang dungu yang membawa Jerman menjadi zona kehancuran langsung,” lanjut dia.
Baca Juga : Baca Selengkapnya