Menelusuri Jejak Adipati Ariyo Balitar III di Bukit Joko Kandung Tulungagung
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
24 - Jan - 2023, 10:11
JATIMTIMES- Nama Joko Kandung begitu melegenda di kalangan masyarakat Blitar dan Tulungagung. Cerita turun temurun menceritakan Joko Kandung adalah pemimpin tertinggi Kadipaten Blitar di masa silam dengan gelar Adipati Ariyo Balitar III.
Hingga kini tidak diketahui letak Joko Kandung dimakamkan. Bak sebuah dongeng, jejaknya yang paling jelas hanya dapat ditemui di Bukit Alam Kandung yang lokasinya berada di Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Momen Imlek, LMA Ajak Akhiri Diskriminasi dan Hargai Perbedaan
Dulu di masa Blitar dipimpin Adipati Ariyo Balitar, daerah tersebut masuk dalam wilayah administratif Kadipaten Blitar.
Di tulisan kali ini, JATIMTIMES berupaya menelusuri jejak Adipati Ariyo Balitar III di situs bersejarah bukit Alam Kandung. Lokasi bukit ini berada di kawasan obyek wisata Grojokan Sewu Air Terjun Alam Kandung di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.
Lonjakan wisatawan yang luar biasa membuat wisata air terjun ini kini menjadi maskot Kabupaten Tulungagung. Belakangan, pamor obyek wisata air terjun ini mengalahkan pamor situs bersejarah petilasan Joko Kandung yang kemudian menjadi pemimpin Blitar berikutnya dengan gelar Adipati Ariyo Balitar III.
Petilasan Joko Kandung ini lokasinya berada di puncak bukit. Lokasinya berada diujung persawahan warga. Untuk menuju ke lokasi tersebut harus melalui jalan persawahan yang tidak beraspal.
Satu-satunya yang tersisa di lokasi tersebut adalah gantangan burung milik Joko Kandung. Terdapat pula pohon besar dikelilingi batu-batu kuno. Juga sesajen kembang dengan bekas dupa nampak ada di lokasi saat pewarta JATIMTIMES menyambangi lokasi tersebut.
Sejarawan Wisnu Ardiyanto mengatakan bukit Alam Kandung merupakan petilasan dari Raden Joko Kandung atau Adipati Ariyo Balitar III. Dalam buku Arjo Blitar karangan Raden Kartowibowo disebutkan, bukit Alam Kandung bukan hanya tempat pertapaan Raden Joko Kandung.
Namun tempat tersebut dulunya juga merupakan pusat pemerintahan Blitar lama era pemerintahan Adipati Aryo Balitar III. Setelahnya pusat pemerintahan kadipaten dipindahkan ke Srengat.
“Kalau saya pribadi melihat, kisah Aryo Balitar ini bukan legenda, tapi fakta. Kalau dibilang legenda, bukti otentiknya ada. Salah satu bukti otentik itu adalah petilasan Raden Joko Kandung, situs itu bahkan gantangan burung milik Joko Kandung tetap ada, ini merupakan bukti jika kisah ini bukan legenda,” kata Wisnu...