Waspada, Campak Kembali Merebak, Kemenkes Catat Laporan 3.341 Kasus

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

20 - Jan - 2023, 01:03

Salah satu gejala ruam pada campak. (foto: Instagram Dokter Apin)


JATIMTIMES - Dokter anak di Indonesia memberikan peringatan kepada para ibu agar waspada terhadap penyakit campak. Itu lantaran baru-baru ini kasus yang lama tak terdengar tersebut kembali mewabah di Indonesia. 

Seperti laporan yang disampaikan oleh dokter spesialis anak dr Arifianto SpA atau akrab disapa dokter Apin melalui Instagramnya. Dokter dengan 492 pengikut di Instagram itu menyebut bahwa campak sedang kembali mewabah. 

Baca Juga : Daftar Tuntutan Ferdy Sambo dan Kawan-kawan Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

"Campak (measles/rubeola) kembali mewabah. Setelah beberapa tahun saya bersyukur tidak menjumpainya, dalam beberapa pekan terakhir, saya mendapatkan beberapa kasus. #WaspadaCampak," ungkap dia. 

Dokter Apin juga meminta agar semua masyarakat mengenali ciri penyakit berbahaya tersebut. Sebab seringkali campak disamakan dengan penyakit roseola. 

"Roseola sering disalahartikan dengan campak. (Ini) penyakit yang berbeda. Lebih dari separuh anak batita pernah mengalami roseola/eksantema subitum/ sixth disease. Ciri penyakit ini biasanya sakit ringan, arena virus, sembuh sendiri, dan tidak ada vaksinnya. Biasanya setelah demam 3-5 hari, mereda, muncul ruam," ujar dokter Apin. 

Sedangkan campak, menurut dokter Apin, lebih berbahaya ketimbang roseola. Campak ditandai dengan demam beberapa hari (kurang 7 hari) disertai batuk-pilek-mata merah, diikuti ruam yang muncul setelah beberapa hari. Ruam tersebut muncul bertahap ketika demam masih ada. Itulah yang membedakan antara campak dengan roseola. 

"Campak berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Apalagi jika campak disertai dengan penyakit komplikasi seperti pneumonia (radang paru - sesak), dehidrasi (dengan/tanpa diare), kebutaan, bahkan SSPE (gangguan saraf permanen berakhir meninggal)," terangnya. 

Lebih lanjut fokter Apin menyebut campak sangat menular. Anak yang mengalami campak harus diisolasi dan tidak boleh bertemu dengan orang lain, setidaknya selama 14 hari. 

Di sisi lain, dokter Apin juga menyarankan agar para orang tua lebih perhatian terkait kelengkapan imunisasi anak. Pasalnya, saat ini imunisasi campak (dalam bentuk vaksin MR, atau MMR dan MMRV) efektif mencegah sakit campak. 

"Wabah terjadi kembali karena rendahnya cakupan imunisasi MR/MMR. Pastikan status imunisasi anak Anda!" tandasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette