Pandemi Usai, Perajin Dupa di Malang Kebanjiran Pesanan Jelang Imlek
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Jan - 2023, 08:13
JATIMTIMES - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2023 ini, perajin dupa di Dusun Bedali Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang kebanjiran pesanan. Seperti diakui oleh salah satu perajin, Sriyani (43), yang pesanannya meningkat dua kali lipat.
Menurutnya, perajin dupa di Dalisodo bisa mendapat pesanan hingga 1 ton per minggunya, dengan nilai omzet mencapai puluhan juta. Sriyani sendiri mengaku bahwa dupa hasil produksinya juga memiliki pasar tetap, yakni di wilayah Bali.
Baca Juga : Anggaran Habis, Caretaker KONI Kota Malang Merapat ke Dewan
“Peminatnya dari Surabaya, Bali tapi yang paling sering kirim ke Bali. Kalau mau Imlek gini sekali kirim biasanya seminggu sekali ke tengkulaknya,” ujar Sriyani.
Sriyani mengaku, perajin dupa di sekitarnya juga sama. Rata-rata juga telah memiliki pasarnya masing-masing. Sehingga menurutnya, perajin dupa di Wagir tak begitu sulit untuk memasarkan atau menditribusikan dupa hasil produksinya.
“Kalau ke Bali paling tidak satu ton per minggunya, dijual enam ribu per kilonya,” imbuh Sriyani.
Sriyani mengaku, meningkatnya pesanan dupa sudah dirasakan sejak pandemi Covid mulai melandai. Bahkan menurutnya permintaannya juga cukup pesat. Jika dibandingkan, saat pandemi, dirinya hanya mengirim sebanyak dua kali dalam sebulan.
Namun setelah pandemi berakhir, ia mengaku kembali dibanjiri pesanan, terlebih saat menjalang perayaan Imlek. Omzetnya hingga puluhan juta rupiah.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi, Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Ratusan Anak Khitan Massal Gratis
"Dulu pas pandemi cuma kirim sebulan dua kali jumlahnya juga gak menentu, menurun drastis. Tapi alhamdulillah, ini (sekarang) mulai ada peningkatan,” terang Sriyani.
Untuk diketahui, Dalisodo memang dikenakan sebagai sentra dupa di Wagir. Sepanjang jalan terutama di Dusun Bedali mudah ditemui perajin atau rumah produksi yang membuat dupa mulai dari lidi kering hingga dupa jadi. Rata-rata memiliki pasar sendiri di wilayah yang banyak permintaan dari umat beragama Hindu dan Budha.