Warga Ancam Pisahkan Diri, Pemkab Kucurkan Anggaran Rp 53 Miliar untuk Blitar Selatan

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar merespons cepat aksi demo warga Blitar selatan terkait infrastruktur. Pemkab pada tahun 2023 ini menyiapkan anggaran miliaran rupiah  khusus untuk pembangunan infrastruktur  di Blitar Selatan. 

Sebelumnya, kerusakan infrastruktur jalan dan lambatnya pembangunan di kawasan selatan membuat masyarakat Blitar selatan murka. Mereka mengancam akan memisahkan diri dari Kabupaten Blitar jika kondisi tidak berubah.

Baca Juga : Komplotan Pencuri Truk dan Mobil Obok-Obok Tulungagung, Tertangkap di Malang

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar Dicky Cobandono mengatakan, pembangunan insfrastruktur di wilayah Blitar selatan akan menyasar 7 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Bakung, Kademangan, Wonotirto, Sutojayan, Panggungrejo, Binangun dan Wates.

 Anggaran yang disiapkan pun tidak main-main, yakni sebesar Rp 53 miliar. "Tahun ini memang sudah kami siapkan untuk itu (infrastruktur), termasuk di Blitar selatan sekitar Rp 53 miliar untuk 7 kecamatan. Tapi ya sabar dulu, ini masih proses," kata Dicky.

Dicky menambahkan, pembangunan infrastruktur memang dilakukan secara bertahap dan bergantian. Hal ini karena pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya mengandalkan dana APBD.

"Kemudian fokus infrastruktur. Memang sementara untuk jalan. Tidak hanya jalan beton, tapi ada yang hotmix, menyesuaikan dengan kondisi geografisnya. Yang jelas, tetap kami usahakan. Yang jelas, Blitar selatan menjadi prioritas," imbuhnya.

Baca Juga : Ranperda Kota Layak Anak Mulai Dibahas, Wali Kota Sutiaji: Payung Hukum Perlindungan Anak Semakin Jelas

Diberitakan sebelumnya, Kantor Pemkab Blitar digeruduk ribuan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Blitar Selatan Menggugat, Senin (16/1/2023). Dalam tuntutannya, pendemo mendesak Pemkab Blitar memeratakan pembangunan, utamanya wilayah Blitar selatan yang selama ini terkesan kurang perhatian dan tertinggal dari Blitar utara.