Dituduh Merusak Kursi, Siswa SMPN 1 Pagelaran Dibanting dan Ditendang Selangkangannya
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
20 - Dec - 2022, 03:09
JATIMTIMES - Dugaan aksi perundungan yang disertai kekerasan fisik kembali terjadi di lingkungan sekolah. Setelah sebelumnya seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kepanjen sempat koma karena dikeroyok kakak kelasnya. Kali ini kejadian serupa terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pagelaran, Kabupaten Malang, Senin (19/12/2022).
Dari penelusuran Jatim Times, korban kekerasan fisik terhadap anak di bawah umur tersebut berinisial TGS warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Pria 14 tahun itu merupakan siswa kelas VIII di SMPN 1 Pagelaran.
Baca Juga : Ciptakan Produk Tradisional, Bupati Sidoarjo: Wirausaha Lokal Perlu Apresiasi
Sedangkan terduga pelaku merupakan seorang pelajar yang menjadi teman satu kelas korban. Terduga pelaku yang berinisial DS ini merupakan warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Sementara itu, Senin (19/12/2022) pihak keluarga korban telah membuat laporan terkait kasus perundungan dengan cara kekerasan fisik tersebut ke Polres Malang. Pelapornya adalah tante dari korban perundungan yang berinisial IA.
"Saya tinggalnya di Karangploso, ibu saya ada di Turen. Sedangkan keponakan saya ini (korban) sekolahnya di SMPN 1 Pagelaran. Jadi tadi itu jam 9.00 WIB saya di telepon sama ibu saya. Dikabari kalau keponakan saya dibanting sama ditendang oleh temannya," kata IA saat ditemui Jatim Times usai membuat laporan ke Polres Malang, Senin (19/12/2022).
Mendapat kabar jika keponakannya menjadi korban perundungan, IA langsung bergegas menjenguk korban yang tinggal bersama neneknya. Yakni ibu dari IA yang tinggal di Kecamatan Turen. Setibanya di rumah ibunya, dia mendapati keponakannya sudah babak belur karena dihajar oleh teman sekelasnya yang berinisial DS.
"Waktu pulang ke rumah ibu, saya sempat melihat kondisi keponakan. Ternyata memang di bagian sini (selangkangan) itu lebam, di bagian paha kanan lebam dan di kemaluannya itu merah-merah," jelasnya.
Mengetahui hal ini, pihak keluarga akhirnya sepakat untuk membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Hal itu dilakukan agar kejadian serupa tidak kembali dialami korban. Sebab, terduga pelaku diduga memang sering melakukan kekerasan terhadap teman sekolahnya.
"Setelah mendapat beberapa saran, akhirnya kami laporkan. Tujuannya supaya pelakunya jera, karena memang pelakunya ini sok jagoan kalau di kelas...