Maba Kedokteran UMM Jadi Korban Begal di Jalan Sigura-gura
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Nov - 2022, 10:55
JATIMTIMES - Mahasiswi kedokteran semester I Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi korban perampasan sepeda motor. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sigura-gura IV, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Seorang saksi peristiwa tersebut, Dimas Arsyad (20) mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi Sabtu (12/11/2022) menjelang maghrib. Saat itu Dimas akan menuju ke masjid untuk salat.
Baca Juga : Inilah Penampakan Sosok SAN, Wanita Penipu yang Korbannya Ratusan Mahasiswa IPB
Tiba di sekitar guest house Omahkoe, Dimas melihat ada sepasang laki-laki dan perempuan yang berboncengan. Ia mengira saat itu laki-laki dan perempuan tersebut sedang bertengkar.
“Saya kira anak pacaran lalu berantem, karena di daerah sini sering terjadi seperti itu (anak pacaran berantem),” kata Dimas yang rumahnya tak jauh dari lokasi peristiwa.
Ternyata, saat itu sepeda motor Vario berwarna putih secara mendadak membanting stang. Dan lelaki yang saat itu duduk di belakang perempuan langsung mengambil sepeda motor tersebut.
“Tiba-tiba banting stang dan memutar balik. Saya kira itu terpeleset, jadi saya juga tidak curiga saat itu,” cerita Dimas.
Namun setelah itu, Dimas melihat perempuan yang berhijab itu teriak histeris. Dan lelaki yang mengambil sepeda motor tersebut mendorong perempuan tersebut.
“Mbaknya didorong lalu tersungkur saat itu yang saya lihat. Mbaknya teriak histeris, mungkin karena syok,” ungkap Dimas.
Saat mendapat cerita dari korban, Dimas menjelaskan korban sempat ditodong dengan menggunakan pisau. Dan korban mengetahui dibuntuti oleh orang mulai Dapoer Cobek Jalan Bendungan Sigura-gura.
“Memang katanya diincer dari Dapoer Cobek, korban sempat tahu. Lalu mendekati TKP itu korban sempat ditodong pisau di perutnya. Padahal rame waktu itu, mungkin korban takut,” ungkap Dimas.
Setelah itu, Dimas sempat menolong korban dengan menenangkan terlebih dahulu. Kemudian, Dimas membantu korban dengan menelepon keluarganya di Situbondo.
“Saya sempat menolong korban. Saya tenangin dia. Kemudian korban telepon keluarganya, saya bantu ngomong juga melalui telepon,” beber Dimas.
Baca Juga : Baca Selengkapnya