OVOP di Desa Kendalrejo, Produk Furniture Custom Tarik Perhatian Bupati Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
15 - Nov - 2022, 11:08
JATIMTIMES - Kunjungan One Village One Product (OVOP) Bupati Blitar Rini Syarifah di Desa Kendalrejo benar-benar memberikan suntikan semangat kepada pelaku UMKM. Ya, sebagai derah pinggiran, banyak warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, yang menggantungkan hidupnya dari usaha mikro kecil.
Dari kunjungan OVOP ini, selain dialog dengan pelaku usaha dan petani, bupati Blitar juga melihat langsung hasil produksi UMKM Desa Kendalrejo. Secara keseluruhan, bupati yang akrab disapa Mak Rini itu melihat kualitas produk UMKM Desa Kendalrejo cukup baik.
Baca Juga : Program OVOP Bupati Mak Rini Hadir di Desa Kendalrejo, Dorong UMKM Naik Kelas
Beberapa produk itu di antaranya keripik tempe, opak gambir, aneka keripik, aneka olahan makanan, hingga furniture. Produk kerajinan furniture yang diproduksi Joko Sulianto salah satunya. Kerajinan itu menarik minat Mak Rini. Orang nomor satu di Kabupaten Blitar berjanji akan mendorong produk UMKM Desa Kendalrejo untuk naik kelas dan masyarakat sejahtera.
“OVOP ini program kita untuk mendongkrak perekonomian dan mensejahterakan masyarakat. Nah, hari ini kami di Kendalrejo. Saya lihat produknya bagus-bagus. Kendala kendala yang dihadapi kami akan bantu dan kami dorong agar semakin menggeliat dan naik kelas,” kata Mak Rini dalam OVOP di Desa Kendalrejo, Selasa (15/10/2022).
Dalam kesempatan ini, Mak Rini menyempatkan untuk berbincang langsung dengan Joko Sulianto (43), pengrajin furniture custom yang berdomisili di Desa Kendalrejo. Bertemu langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Blitar memberikan semangat baru bagi Joko untuk menjalankan usahanya.
Saat diwawancarai awak media, Joko yang tamatan SMK mengaku baru empat tahun menjalankan usahanya. Dengan segala keterbatasan dan kerja keras, produk-produk furniture yang dia produksi saat ini telah menembus pasar di seluruh wilayah Blitar Raya.
“Pasarnya masih lokal Blitar saja. Saya bermimpi bisa ekspor dengan menembus pasar luar kota dan luar daerah. Semoga nanti Ibu Bupati bisa membantu pelaku usaha kecil seperti kami ini,” kata Joko.
Produknya dipuji oleh bupati Blitar. Joko mengaku tidak memiliki kemampuan khusus di bidang pertukangan. Usaha membuat furniture ini dimulainya dengan coba-coba. Tak disangka, finishing produksi dengan menggunakan kayu pinus impor tidak kalah dengan produk buatan pabrikan. Pesanan pun berdatangan dan berhasil mendatangkan pundi-pundi rupiah...