Hasil Survei, 80 persen Masyarakat Berencana Up Bujet Belanja Online 

JATIMTIMES - InMobi, sebuah penyedia konten pemasaran, melakukan survei bertajuk The 2022 Indonesia Holiday Shopping Guide. Hasilnya, ditemukan  80 persen responden berencana untuk meningkatkan atau mempertahankan bujet belanja online dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Adapun alasan penambahan jumlah bujet belanja online itu diperuntukkan guna meningkatkan konsumsi ke merek premium atau mengelola kenaikan inflasi. Sementara, 40 persen responden mengungkap adanya penurunan pendapatan rumah tangga. 

Baca Juga : Di Hadapan Sekjen Hasto, Ketua PDIP Surabaya Garansi Menang Hat-trick 

Dalam survei ditemukan, 77 persen responden berencana melakukan pembelian melalui aplikasi mobile. Adanya aplikasi mobile memang telah mengambil alih belanja desktop dan in store sebagai pilihan belanja di Indonesia.

Dalam surveinya, disoroti pengalaman belanja dan perilaku pembelian online konsumen Indonesia. Ada tiga kategori, yakni explorers sebesar 45 persen , bargain hunters sebesar 32 persen, dan brand lovers sebesar 23 persen.

Dengan prevalensi dan pertumbuhan mobile shopping di Indonesia, menjadi kesempatan sebuah brand untuk dapat memprioritaskan mobile sebagai ladang pemasaran yang strategis dan efektif untuk mendekati konsumen.

"Masa liburan yang selalu identik dengan penjualan, konsumen di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berbelanja melalui mobile,"  ujar Rishi Bedi, managing director Asia Pacific InMobi dikutip dari Marketeers.

Baca Juga : KPU Surabaya Buka Lowongan 155 PPK dan 459 PPS, Daftar Online Lewat Siakba

Loyalitas terhadap brand pun  menjadi sorotan. Lima dari 10 responden berencana beralih merek yang lebih terjangkau dari segi harga. Dan ada 57 persen responden yang telah mencoba merek-merek baru sepanjang tahun. 
Terlebih pada event sale tertentu, seperti yang akan datang
adalah 11.11 dan 12.12 akan semakin menarik konsumen...

Baca Selengkapnya