Putus Penyebaran TBC, Dinkes Kota Kediri Ajak Kader Kilisuci Ikuti Bimtek TBC

Reporter

Bambang Setioko

Editor

Dede Nana

09 - Nov - 2022, 04:05

Sebanyak 1870 kader Kilisuci yang telah dipilih Dinas Kesehatan Kota Kediri, secara bergilir akan diberikan ilmu dan wawasan tentang TBC, baik itu cara mengenalinya, pengobatan hingga pencegahan penyebaran TBC secara bergantian, seperti yang dilakukan hari ini, Selasa (8/11) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.Foto : (Dok. Istimewa)


JATIMTIMES - Kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah, tidak terkecuali Pemerintah Kota Kediri. Bagaimana tidak, jika jumlah ditemukannya kasus TBC di Indonesia saja saat ini masih menjadi temuan kasus terbesar ke 3 di dunia. Banyaknya temuan ini, justru memacu Dinas Kesehatan Kota Kediri untuk dapat menemukan lebih banyak lagi penderita TBC demi menuntaskan dan memutus penyebaran TBC di Kota Kediri. Guna mempercepat pemutusan penyebaran TBC ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri telah membentuk kader Kilisuci sebagai ujung tombak yang akan bergerak dan bergerilya menganalisa, menemukan dan memantau penderita TBC.

Sebanyak 1870 kader Kilisuci yang telah dipilih Dinas Kesehatan Kota Kediri, secara bergilir akan diberikan ilmu dan wawasan tentang TBC, baik itu cara mengenalinya, pengobatan hingga pencegahan penyebaran TBC secara bergantian, seperti yang dilakukan hari ini, Selasa (8/11) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

Baca Juga : Gus Ma'mun: Siapapun yang Jadi Ketua PCNU Kabupaten Kediri Harus Punya Kesadaran Membangun NU Bersama

Bimtek program TBC yang rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari, mulai 8 hingga 10 November ini akan diikuti oleh 230 kader secara bergilir, dimana di hari pertama diikuti oleh 75 kader dari Kecamatan Mojoroto, dihari kedua diikuti oleh 85 kader dari Kecamatan Kota dan di hari terakhir akan diikuti 70 kader dari Kecamatan Pesantren.

Foto : (Dok. Istimewa)

Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri saat dihubungi melalui whatsapp mengungkapkan bahwa hingga akhir bulan Oktober kemarin, jumlah kasus TBC yang ditemukan di Kota Kediri sudah mencapai 815 penderita.

"Jumlah ini bisa terus bertambah hingga akhir tahun. Semakin banyak temuan penderita, akan membuktikan kinerja dari kader Kilisuci," ujarnya. 

Meski jumlah temuan tersebut cukup besar, tapi menurut Fauzan sekitar 80% kasus atau 652 penderita TBC telah mendapatkan pengobatan yang intensif selama 6 bulan dan telah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya masih harus menjalani pengobatan rutin selama 6 bulan.

"Memang untuk pengobatan penderita TBC, pasien harus mengkonsumsi obat secara teratur selama 6 bulan, agar bakteri mycobacterium tuberculosis benar-benar mati...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette