Kasus Ibu Bunuh Anaknya Jadi Sorotan, Netizen Malah Kasihan sama Si Ibu
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
06 - Nov - 2022, 04:02
JATIMTIMES - Kasus pembunuhan anak oleh ibunya di Sragen, Jawa Tengah, menuai atensi dari warganet. Warganet justru beramai-ramai memberi dukungan kepada sang ibu yang membunuh anaknya itu.
Seperti dilansir dari Instagram @memomedsos, warganet ramai-ramai menaruh simpati kepada Suwarni, ibu berusia 64 tahun membunuh anaknya memakai cor semen dengan berat 5 kilogram itu.
Baca Juga : 7 Tahun Berlalu, Kasus Kematian Mahasiswa UI Belum Terungkap, Keluarga Minta Dukungan PublikĀ
"Ibunya udh sakittt hati banget sma tingkah anaknya, drpda selalu bikin ulah dan meresahkan tetangga maka ibunya sendiri yg turun tangan," ujar @lyraloo**.
"Malah kasian sama ibunya, ya bener perbuatannya salah dan dosa dan kriminal, tapi itu akumulasi menyesakkan dada bertahun-tahun. Saking udah meledaknya sudah penuh dan meluap. Emaknya yg stress ngadepin dia, terpaksa harus masuk bui. perbuatannya tidak benar. Tapi itu sudah diambang batas kesabarannya. Niatnya tadi juga gak ngebunuh lah, saking lelahnya mental menghadapi Malin Kundang kere begitu, ya entah impulsif entah sudah mampeg, yg penting ibuk sabar aja, semoga kuat menghadapi kenyataan terkait tanggung jawab hukum yg harus dijalaninya," sambung @gilliane_19**.
"Netizen bingung deh, gw juga sih, tapi doa terbaik buat ibu semoga Allah berikan pengampunan dan kesehatan buat ibu, untuk alm anaknya smoga di terima di sisi-Nya," ucap @uzer_12**.
Kasus itu heboh bermula dari diperbincangkan warga Dukuh Tlobongan, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Saat itu Suwarni memukul anaknya, Supriyanto, menggunakan cor semen seberat 5 kg hingga tewas.
Ketika dihadirkan di Mapolres Sragen pada Jumat (4/11/2022), Suwarni mengaku tidak menyesal membunuh anaknya. Bahkan Ia mengaku ikhlas karena menganggap kepergian anaknya telah mengurangi beban tetangga.
Sebelum memukul anaknya hingga tewas, Suwarni mengaku kesal lantaran niatnya menasihati tapi malah dimarahi oleh anaknya. "Dikandani malah diunek-unekke (dinasihati malah dikata-katain). Ya sakit hati, dikatain apa saja lupa, dimarahin berkali-kali," ujar Suwarni.
Baca Juga : Baca Selengkapnya