Begini Kondisi Rumah Rohimah, Kehidupan ART Korban Penganiayaan Majikan Ini Memprihatinkan
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
02 - Nov - 2022, 02:57
JATIMTIMES - Beredar video di TikTok yang menuai atensi warganet terlihat kondisi rumah kediaman ART Rohimah yang disiksa majikannya di Bandung Barat.
Unggahan TikTok @garutdjuara itu memperlihatkan rumah Rohimah yang ditinggali oleh orang tua dan anaknya di Garut.
Baca Juga : Beli Motor Bodong di Facebook, Pria Asal Turen Ditangkap Polisi
Nampak kondisi rumah Rohimah itu terbuat dari dinding gedek atau anyaman bambu dengan beberapa jendela kaca yang menempel di gedek tersebut.
Di dalam rumah yang kecil itu nampak hanya ada satu lemari besar di samping tumpukan baju dengan lantai yang juga terbuat dari anyaman bambu. Tidak ada alas lantai maupun kursi sofa.
Dalam unggahan video itu juga nampak diperlihatkan ibu dan ayah Rohimah yang sudah renta, usianya sekitar 70-80 tahun. Mereka masih merawat satu cucu perempuan, yakni anak Rohimah yang usianya sekitar 8 tahun atau kelas 2 SD.
Diketahui, Rohimah, perempuan berusia 29 tahun yang menjadi ART di salah satu komplek perumahan di Bandung Barat itu disiksa oleh majikannya. Janda satu anak itu memang berasal dari keluarga tidak mampu. Ia menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi ART.
Kondisi terkini Rohimah masih harus menjalani perawatan medis akibat luka serius di sekujur tubuh dan wajahnya. Dia juga mengalami trauma kejiwaan akibat tindakan majikannya.
Kuasa hukum korban menyampaikan bahwa hasil CT scan menyatakan kepala Rohimah dipukul oleh benda tumpul. Selain dipukuli, jika melakukan kesalahan Rohimah juga kerap ditusuk jarum hingga wajahnya dimasukkan ke air toilet oleh tersangka.
Baca Juga : Harap Sabar, 7 Zodiak Ini Dikenal Paling Lama Saat Ngambek pada Pasangannya
"Bahkan mata korban dipukuli bergiliran oleh tersangka hingga mengalami lebam dan pendarahan di kelopak matanya," kata pengacara Rohimah, Asep Muhidin, dilansir pasjabar.
Berdasarkan hasil penyidikan juga disebutkan motif pelaku melakukan kekerasan pada ARTnya...