Posting Akan Demo Tragedi Kanjuruhan, Rumah Kiai Abdullah Syam Didatangi Polisi
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
30 - Oct - 2022, 12:34
JATIMTIMES - Pengusutan terkait kasus tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 terus berjalan. Banyak dukungan yang mengalir agar kasus tersebut dapat berjalan hingga tuntas.
Baru-baru ini, pengasuh Ponpes Rakyat Al Amiin di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kiai Abdullah Syam membuat sebuah postingan pada akun Facebook pribadinya bernama @Tubagus Sambiresik.
Baca Juga : Sambil Menangis, Guru Korban Dampak Tragedi Kanjuruhan: Dia dan Kakaknya Sangat Sopan
Postingan tersebut berisi terkait keinginan sang kiai untuk melakukan aksi longmarch dari Kecamatan Sumberpucung ke DPRD Kabupaten Malang. Dengan harapan agar kasus tragedi Stadion Kanjuruhan segera tuntas.
“Saya ingin demo menyuarakan keadilan usut tuntas tragedi kemanusiaan Kanjuruhan, longmarch dari Kecamatan Sumberpucung-DPRD Kab Malang. Alfatihah,” bunyi tulisan dalam postingan akun Facebook @Tubagus Sambiresik.
Karena postingan tersebut, kediaman Kiai Abdullah Syam langsung didatangi oleh anggota polisi dari Polsek Sumberpucung. Kepada JatimTIMES, Kiai Abdullah SAM mengatakan bahwa keinginannya untuk menyuarakan keadilan bagi korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Itu awalnya saya buat status di Facebook, nah saya sebagai mantan orang yang ada di pergerakan, mantan PMII, itu merasa terpanggil dengan kasus Arema yang tak kunjung usai,” kata Kiai Abdullah kepada JatimTIMES, Sabtu (29/10/2022).
“Status itu bunyinya, saya ingin demo longmarch dari Kecamatan Sumberpucung ke DPRD (Kabupaten Malang). Setelah itu langsung ada pihak dari polsek yang ke rumah,” imbuh Kiai Abdullah.
Menurut Abdullah, satu anggota polisi yang datang ke rumahnya adalah teman yang biasa berkunjung. Namun kedatangannya bukan untuk melarang, justru untuk mengawal.
“Mereka (anggota polisi) sebenarnya teman akrab. Intinya kalau jadi kapan dan beliau siap mengawal,” ujar Abdullah.
Abdullah pun membeberkan bahwa percakapannya bersama anggota polisi tersebut masih diingat. Namun pada intinya, pihak Polsek Sumberpucung akan mengawal jika ada pergerakan terkait kasus tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Tapi ada beberapa pertimbangan. Khawatirnya itu karena terlalu jauh, longmarch dari Sumberpucung juga khawatirnya terjadi kemacetan. Terus khawatir ada penumpang gelap yang nanti berbuat brutal. Nanti yang kena saya,” ungkap Abdullah...