Sambil Menangis, Guru Korban Dampak Tragedi Kanjuruhan: Dia dan Kakaknya Sangat Sopan

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana

29 - Oct - 2022, 11:39

Guru almarhumah Cahaya Meida Salsabila, Winda Dyah Puspita Sari saat mengenang memori indah saat bersama kedua anak didiknya yang meninggal akibat dampak tragedi Kanjuruhan. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim TIMES)


JATIMTIMES - Semasa hidupnya almarhumah Cahaya Meida Salsabila dikenal sangat akrab dengan mendiang kakak keduanya. Yakni yang bernama M. Rifky Aditiya Arifianto. Maklum saja, selisih umur dari keduanya yang hanya terpaut sekitar satu tahun membuat hubungan emosional di antara kakak beradik ini semakin erat. Selain di rumah, keduanya juga sangat akur ketika di sekolah.

Mereka memang menimba ilmu di sekolah yang sama. Yaitu di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Tumpang. Hal itu diutarakan oleh guru almarhumah, Winda Dyah Puspita Sari saat mengenang memori indah ketika bersama Cahaya yang tutup usia saat duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar tersebut.

Baca Juga : Ari Lasso Ungkap Kedekatannya dengan Ariel TatumĀ 

Bahkan, selama kurang lebih 20 menit bercerita, mulai awal sampai akhir perbincangan sang guru kelas 5 yang mengajar almarhumah ketika di sekolah ini, tidak pernah berhenti meneteskan air mata.

"Kita memanggil dia Cahaya, tapi kalau di rumah mungkin dipanggil Bila. Jadi Cahaya ini di sekolah dia termasuk periang dan aktif sebetulnya. Kemudian sangat dekat dengan kakaknya, karena kan hanya selisih 1 tahun. Jadi Cahaya kelas 5 kakaknya kelas 6," tuturnya saat ditemui Jatim Times, Sabtu (29/10/2022).

Lantaran kedekatan itulah, setiap ada masalah atau hal yang ingin diceritakan, sang kakak selalu ada untuk adiknya. "Jadi apabila ada apa-apa pasti sama kakaknya, sama masnya. Tapi ketika kemarin kakaknya tidak ada (meninggal dunia karena tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022), itu memang Cahaya jadi down. Kemudian dia sering terlihat lebih murung dari hari-hari biasanya," jelasnya.

Pernah disela pembelajaran, dijelaskan Winda, almarhumah curhat kepadanya kalau dia kangen dengan keluarganya yang meninggal karena tragedi Kanjuruhan. Terutama kangen kepada kakaknya.

"Di kelas itu pernah bilang gini 'Bu Winda, saya itu kangen sama kakak'. Iya tidak apa, kakaknya sudah di surga, sudah tenang di sana, saya bilang gitu. Sampean (kamu, Cahaya) belajarlah yang pintar, tak jawab begitu," tutur Winda saat menirukan ucapan almarhumah sembari menangis, seolah tak kuasa menahan kesedihan lantaran anak didiknya meninggal akibat trauma paska tragedi Kanjuruhan.

Selain dikenal sebagai anak yang periang dan aktif, dua siswa didik SD Negeri 3 Tumpang tersebut juga dikenal sebagai sosok yang sangat menjunjung tinggi sopan santun...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette