Hadirkan 276 Desainer, Wali Kota Sutiaji Apresiasi Gelaran Malang Fashion Week
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
28 - Oct - 2022, 02:50
JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi gelaran Malang Fashion Week 2022 yang merupakan gelaran kelima dengan menghadirkan 276 desainer dari tingkat lokal, nasional hingga internasional.
Menurutnya, gelaran Malang Fashion Week mulai dari yang pertama hingga kelima kali ini menunjukkan intensitas yang bagus. Pasalnya pada gelaran Malang Fashion Week pertama dan kedua masih diikuti oleh desainer lokal, kemudian gelaran ketiga sudah menampilkan karya desainer nasional.
Baca Juga : Paling Mungil, Fuji Tampil Penuh Percaya Diri di Jakarta Fashion Week, Netizen: Bangga Jadi Fans Lu
Lalu pada gelaran keempat dan kelima ini, desainer internasional juga turut menampilkan karyanya.
"Jadi Malang Fashion Week itu sudah gelaran kelima kali, yang tahun ini diikuti oleh delapan atau sembilan negara dan ada 276 desainer," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, mengumpulkan 276 desainer untuk menampilkan karyanya tidaklah mudah. Ratusan desainer tersebut dapat terkumpul karena kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Bank Indonesia dan komunitas Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang.
"Ini tentu juga menunjukkan kolaborasi dan akselerasi kita yang didengung-dengungkan nyata bukan isapan jempol belaka. Kita menggandeng Bank Indonesia yang punya komitmen terhadap ekonomi kreatif dan ini terus menerus akan kita kuatkan," terang Sutiaji.
"Ini kan ada quality assurance (jaminan mutu) itu kualitasnya bukan hanya untuk desainnya saja. Karena kualitasnya bisa bagus orang lain datang ke sini," kata Sutiaji.
Terlebih lagi, dengan adanya kegiatan Malang Fashion Week 2022 akan menggerakkan dua dari 17 sub sektor ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang, yakni sektor kriya dan fashion. Pasalnya, untuk menyajikan sebuah produk pakaian yang diperagakan oleh para model akan melibatkan komunitas untuk menyempurnakan desain pakaian dari para desainer.
"Kan yang namanya desainer kan hanya merancang, yang jahit siapa, apalagi ini kan sudah menjadi produk dan ini juga melibatkan semua komunitas," tutur Sutiaji...