TPID Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni, Wali Kota Kediri: Ikhtiar Jaga Inflasi dan Daya Beli
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Dede Nana
24 - Oct - 2022, 10:23
JATIMTIMES - Sejak diterapkannya pengalihan subsidi BBM awal September lalu, beberapa komoditas pangan secara nasional mengalami kenaikan harga.
Sebagai contoh, beras jenis bengawan di Kota Kediri saat ini menyentuh harga Rp 11.400/kg dari sebelumnya Rp 10.800/kg. Seminggu terakhir, gula pasir dan minyak goreng curah juga menyusul naik.
Baca Juga : BNNK Tuban Amankan 3 Pelaku Peredaran Gelap Narkoba, Diduga Dipasok Napi Lapas Sidoarjo
Merespon kondisi faktual tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri memutuskan untuk kembali menggelar Operasi Pasar Murni (OPM).
"Enam minggu terakhir ini kita sudah adakan operasi pasar khusus beras medium. Nah, sekarang kita perluas cakupan komoditasnya dengan skala kegiatan yang lebih masif," ujar Abdullah Abu Bakar, Senin (24/10/2022).
Ditambahkan Abdullah Abu Bakar, pihaknya berharap OPM ini dapat membantu ikhtiar TPID Kota Kediri menjaga stabilitas harga dan menjaga inflasi daerah dalam level yang terkendali.
"Memang penanganan inflasi sedang menjadi isu utama yang terus disorot. Kami pemerintah daerah diinstruksikan untuk menempatkan pengendalian inflasi sebagai top priority saat ini," ungkapnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri terus menjalin komunikasi dengan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Perum Bulog dan pemangku kepentingan lainnya demi memperkuat peran TPID Kota Kediri.
"Bagi saya, sinergi ini sangat penting agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat tidak jatuh sehingga momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi tidak tergerus," pungkasnya.
Dijumpai dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan, kegiatan OPM dilaksanakan secara bergilir setiap Selasa, Rabu dan Kamis.
Baca Juga : Baca Selengkapnya