Undang-Undang Pidana Ancam Pasangan yang Check In sebelum Menikah, Pengusaha Hotel Resah 

JATIMTIMES - Kabar heboh beredar dari berbagai media sosial tentang adanya ancaman pidana bagi pasangan belum menikah yang 'check in' hotel. Kabar itu tentu menuai perhatian para pengusaha hotel hingga netizen.

Salah satu akun instagram @folkatif menyebutkan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang mengancam pasangan lajang untuk check-in ke hotel dengan hukum pidana, memusingkan bos hotel. 

Baca Juga : Catatan untuk Santri di Hari Santri 2022

"Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menilai banyak turis asing yang enggan ke Indonesia jika aturan ini disahkan. Menurut Hariyadi, zina adalah ruang privat yang dikuasai berdasarkan hukum adat, norma agama dan sosial,"tulis akun tersebut. 

Sontak unggahan akun itu dipenuhi komentar warganet. Ada 93 ribu like dan 2 ribu komentar dalam informasi yang belum ada satu jam diunggah itu. 

"Eitsss kan masih ada apart aowkwowks," @cahyawind**. 

"Urusan lendir emang lebih menarik untuk dibahas di negeri ini," @ichala**. 

"Makanya cepet2 dihalalkan," @elfqinko**. 

"Apakah berlaku juga untuk bapak2 dan ibu2 pejabat?," @odanjod**. 

"Yang sering check-in pas baca ini tekejut," @_sellafi**.  

"Kan bisa dikost," @baehann**. 

"Hahahaa....Be careful buat pasangan yg blm nikah jugaa, kalian jg pasti resah sm kek Hotelnya," @ellyef_**. 

"Padahal kita cuma main karambol disitu," @snxxs**. 

"Terpaksa di semak? lagi hadehh," @dramacewe**. 

"bertanam di kebun kan bisa, gatel dikit," @rizkyal**. 

"Langsung pada bangkrut semua hotel di indonesia," @yunitas**. 

Diketahui, dikutip dari Draf RUU KUHP, Pada pasal 415 menyebutkan bahwa setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya di pidana karena perzinaan, dengan pidana penjara paling lama 1 tahun atau pidana denda.

Pada pasal tersebut juga dijelaskan bahwa tindak pidana tidak dilakukan kecuali atas pengaduan suami atau istri, orang tua atau anak. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya