Wali Kelasnya Sebut Almarhum Reivano Aremania Sejati
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
22 - Oct - 2022, 03:06
JATIMTIMES - Duka mendalam juga dirasakan pihak sekolah setelah Reivano Dwi Afriansyah dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif pasca-tragedi Kanjuruhan, Jumat (21/10/2022).
Perwakilan pihak sekolah dan teman almarhum yang akrab disapa Vano itu juga tampak begitu sedih saat menghadiri pemakaman remaja 17 tahun tersebut. "Ananda Vano ini merupakan anak didik kami di SMKN 4 Malang. Dia kelas XII jurusan desain grafis," kata guru sekaligus wali kelas almarhum, Kismiaji, saat ditemui Jatim Times di pemakaman Vano, Jumat (21/10/2022)
Baca Juga : Dinkes Kota Batu Edarkan Imbauan Seluruh Apotek Tak Jual Obat Sirup Sementara Waktu
Selama menimba ilmu di SMKN 4 Malang, Vano dikenal sebagai pelajar yang rajin. Namun, di balik statusnya sebagai pelajar, Vano dan beberapa murid lainnya di sekolah selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan pertandingan Arema FC.
"Jadi, memang kalau Arema itu kan kecintaan anak Malang. Ibaratnya walaupun dalam keadaan sakit, mereka selalu berangkat (nonton pertandingan Arema FC). Anak SMK 4 (Malang) semua itu Aremania. Jadi, usia SMK kelas 1, 2, 3 itu rata-rata lihat (Arema FC) karena kecintaan dengan bola," ungkap Kismiaji.
"Informasinya, Vano nonton sendirian. Dapat tiketnya mendadak. Dapat (tiket) dari kakaknya dan kakaknya saat ini sedih banget," sambung Kismiaji.
Sebelum wafat, remaja 17 tahun itu sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah perusahaan yang ada di Malang. Pada hari saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, Vano dikabarkan dalam posisi libur dari tempat PKL-nya.
"Vano ini kondisi pas lagi PKL, tapi sudah mau selesai PKL-nya. Selama setahun itu berada di luar sekolah. Pas hari libur dan kebetulan malam, akhirnya dia nonton (pertandingan Arema FC). Dia memang Aremania sejati," ungkap Kismiaji.
Hingga akhirnya, pada Minggu 2 Oktober 2022, pihak sekolah mendapat telepon yang mengabarkan jika salah satu siswanya saat itu sedang di rawat di rumah sakit. Mengetahui Vano menjadi korban tragedi Kanjuruhan, pihak sekolah akhirnya meneruskan kabar tersebut kepada keluarga Vano.
"Pihak sekolah tetap memantau. Sejak awal, kami sudah datang ke rumah sakit. Terakhir saya ketemu hari Kamis (20/10/2022) sama orang tuanya. Sempat mau memberikan sumbangan dari beberapa pihak, tapi kemarin pihak keluarga tidak bisa karena jaga di rumah sakit. Ternyata paginya kami dapat kabar kalau sudah nggak ada (meninggal)," tutur Kismiaji...