10 Fakta Temuan Tim Gabungan Aremania Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
16 - Oct - 2022, 02:50
JATIMTIMES - 10 fakta ditemukan tim pencari fakta (TPF) gabungan Aremania dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Temuan tersebut berdasarkan pengumpulan barang bukti, keterangan saksi hingga korban.
Bahkan, TPF gabungan Aremania juga menggali informasi dari panpel, petugas keamanan pertandingan, manajemen Arema FC hingga keterangan ahli kesehatan dan forensik.
Baca Juga : Tak Menyadari Bahayanya, 13 Juta Pengguna Smartphone Telah Instal Adware Berbahaya Bernama Scylla
Sebagai informasi, TPF gabungan Aremania ini didirikan untuk mencari fakta sebenarnya terkait tragedi Stadion Kanjuruhan. Sejumlah personel di dalamnya tergabung dari berbagai latar belakang.
Berikut 10 fakta temuan itu diantaranya:
1. Sebelum pertandingan, sudah ada koordinasi 4 kali antara pihak kepolisian, Panpel, Manajemen Arema FC, Komunitas Aremania dan pihak pihak terkait yang memunculkan kesepakatan bahwa pertandingan tak dihadiri Bonek, tak ada swiping plat L, aparat tak akan melakukan tindak represif dan penggunaan gas air mata.
2. Tim Gabungan Aremania menemukan fakta informasi bahwa penyelenggara pertandingan menyerahkan pembiayaan pengamanan ke pihak kepolisian sebesar Rp 174 juta.
3. Jumlah penonton dalam pertandingan tersebut secara umum masih sesuai dengan kapasitas Stadion Kanjuruhan.
4. Kontrol petugas pengamanan dari personel Polri pada pertandingan ini bukan menjadi tanggungjawab Panpel, akan tetapi ada dibawah rantai komando kepolisian.
5. Berdasarkan dokumen kepolisian Sprint/1606/IX/PAM.3.3/2022 tanggal 28 September 2022, jumlah personil pengamanan yang dihadirkan sejumlah 2.034 personil, termasuk diantaranya 300 personel dari Brimob Polri.
6. Sejak awal, personel Brimob dan sejumlah personel Sabhara Polres Malang yang ditempatkan di lokasi pertandingan telah dipersenjatai dengan gas air mata. Personil Brimob, diduga menggunakan multi-smoke projectile yang satu selongsong bisa meletuskan sampai lima proyektil. Sementara personil Sabhara diduga menggunakan gas air mata single amunisi.
7. Setelah pertandingan selesai, sejumlah penonton turun ke lapangan. Ini adalah tradisi yang sudah biasa dilakukan...