Darurat Bencana, Polres Tulungagung Wajibkan Ada 1 Posko Tanggap Bencana di Tiap Kecamatan
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
10 - Oct - 2022, 08:30
JATIMTIMES - Sebagai bentuk kesiapsiagaan tanggap bencana di wilayah hukumnya, Polres Tulungagung mewajibkan agar di masing-masing kecamatan dibentuk minimal 1 posko tanggap bencana.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto usai apel gelar pasukan dan peralatan di halaman Kantor Pemkab Tulungagung, Senin (10/10/2022).
Baca Juga : Ini Hasil Pendataan Non-ASN Tahap Prafinalisasi 2022, Tak Semua Instansi Mendaftar
"Masing-masing kecamatan wajib hukumnya ada 1 posko tanggap bencana," katanya.
Menurut Kapolres, jumlah 1 posko di tiap kecamatan itu sifatnya masih sementara, dan penambahan posko di setiap daerah rawan masih sangat dimungkinkan dengan mempertimbangkan lokasi bencana yang terjadi.
Peralatan dan perlengkapan tanggap bencana, lanjutnya, juga akan disiapkan di tiap-tiap Posko, bahkan di Pemkab sendiri juga sudah ada satgas tanggap bencana dan TEMS (Tulungagung Emergency Medical Service) atau PSC (Public Service Center) 199 yang sudah melakukan kegiatan atau tidakan-tindakan yang dibutuhkan secara segera untuk mengantisipasi adanya bencana.
Kabupaten Tulungagung, kata Kapolres, termasuk daerah rawan bencana alam seperti banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor. Dengan adanya apel gelar pasukan, bisa dijadikan sebagai media berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi antara seluruh stakeholder di Tulungagung.
"Dengan adanya apel ini, kita sama-sama merefresh, mengingatkan sambil mengecek kesiapan baik itu personel, peralatan serta perlengkapan. Dan kita langsung turun ke lapangan untuk mengecek posko yang sudah direkomendasikan dibuat di masing-masing kecamatan," ungkapnya.
Adanya posko tanggap bencana, diharapkan para personel yang bertugas bisa lebih responsif dan cepat dalam menangani adanya bencana yang terjadi sewaktu-waktu serta bisa digerakkan untuk mengantisipasi, mengatasi dan mitigasi bencana alam di Tulungagung.
Eko mengungkapkan, dalam seminggu terakhir, laporan bencana alam yang masuk sudah relatif banyak, hal ini disebabkan karena intensitas hujan di Tulungagung relatif tinggi sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah Tulungagung.
Sedangkan untuk peta daerah rawan bencana di Tulungagung masih sama seperti sebelumnya yaitu daerah Kecamatan Bandung, Besuki, Pucanglaban, Sendang dan Pagerwojo.
"Personel yang kita siapkan dari Polri 1100 orang, dibantu dari Pemkab dan Kodim 0807. Seluruh stakeholder juga bahu membahu bersama," ungkap Eko...