Menyimpul Relasi Kuno Jawa-Kamboja melalui Dance Film "Mahendraparvata"
Reporter
Imarotul Izzah
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Sep - 2022, 01:58
JATIMTIMES - Magis! Boleh jadi itulah satu kata yang menggambarkan film Mahendraparvata. Sebuah film tari yang disajikan oleh Borobudur Writers and Cultural Festival. Tanpa dialog sedikitpun, film ini mampu menyihir wartawan JatimTIMES dalam pemutaran khusus Mahendraparvata di Malang, Sabtu (24/11/2022).
Mahendraparvata merupakan film dengan visual yang memukau. Terlebih dengan latar situs-situs arkeologis, sungai, dan alam. Semuanya menjadi semakin hidup dengan tarian aktor penari serta dua topeng yang menggerakkan cerita yang dibalut dengan musik etnik. Kisah semakin kuat dengan narasi yang dituturkan dengan bahasa Kamboja dan bahasa Indonesia bercampur bahasa Jawa.
Baca Juga : Tetap Santai Meski Tubuhnya Naik 20 Kg, Marshanda: Penampilan Itu Sarana Playground
Ditarikan oleh dua penari Kamboja dan dua penari Jawa, karya penulis Seno Joko Suyono ini memetaforakan adanya hubungan Jawa kuno dan Kamboja kuno lewat perjalanan sepasang topeng.
Prasasti Sdok Kok Tom -yang ditemukan di perbatasan Thailand dan Kamboja- menyebutkan adanya relasi erat antara Jawa-Kamboja di abad 8-9 M. Diterjemahkan oleh George Cœdès, arkeolog Prancis yang khusus melakukan penelitian di wilayah Asia Tenggara, dalam prasasti itu disebut Raja Jayawarman II, penguasa baru di Kamboja beberapa lama tinggal di Jawa.
"Dalam prasasti itu disebutkan bahwa pendiri dinasti Warman di Kamboja itu pernah lama berada di lingkungan istana Jawa," ujar Seno Joko Suyono.
Dinasti Warman sendiri adalah dinasti yang beberapa abad kemudian membangun candi-candi hebat di kawasan Angkor Wat.
Diperkirakan, tatkala Jayawarman II di Jawa, dia berada di lingkungan istana Syailendra. Dan saat itu ia sempat menyaksikan proses pembangunan Candi Borobudur.
Kendati, masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog, apakah Jawa yang disebut di Prasasti Sdok Kok Tom adalah Jawa - pulau Jawa atau sebuah lokasi yang berada di wilayah Campa (Vietnam) sekarang. Pendapat bahwa yang disebutkan Jawa pada prasasti adalah pulau Jawa semakin menguat dengan arkeolog yang menyebut bahwa Candi Bakong merupakan candi kecil yang meniru model Borobudur. Tata letak tangganya menuju puncak mengingatkan kita kepada Candi Borobudur...