Sempat Dikabarkan Jadi Sasaran Bjorka, Data Pemilu Kabupaten Malang Terpantau Aman
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Sep - 2022, 03:14
JATIMTIMES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikabarkan tengah meningkatkan keamanan sibernya guna mengantisipasi kebocoran data. Hal itu menyusul adanya aksi peretasan yang dilakukan oleh Hacker Bjorka.
"Kita akan meningkatkan keamanan siber pada aplikasi-aplikasi kami. Kami juga sudah membentuk gugus tugas keamanan siber," ungkap Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik sebagaimana yang dikutip dari laman detiknews.
Baca Juga : Inspektorat Daerah Kabupaten Blitar Gelar Rapat Teknis, Bahas Persiapan Evaluasi Zona Integritas
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengaku siap jika memang diminta untuk membentuk gugus tugas keamanan siber di tingkat daerah.
"Kami di tingkat kabupaten sifatnya hanya melaksanakan saja. Kalau ada rujukan surat untuk membentuk tim, kita juga akan membentuk tim," kata Mahardika kepada JatimTIMES.com.
Namun demikian, hingga saat ini Mahardika menyebut jika KPU Kabupaten Malang belum mendapat instruksi terkait pembentukan tim khusus di tingkat daerah. Salah satu pertimbangannya, kemungkinan karena server data KPU termasuk di Kabupaten Malang terpusat di KPU RI.
"Kalau sistemnya terpusat di KPU RI, termasuk semua sistem informasi. Jadi pengelolaannya baik server maupun website dan domainnya semua dari KPU RI," imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut Mahardika, data terkait Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Malang relatif aman. Hanya saja, beberapa waktu memang sempat mengalami kendala karena banyak yang mengakses.
"Kabupaten Malang sampai saat ini datanya aman. Kalau di tingkat Kabupaten Malang pembobolan data dan sebagainya kita masih aman. Sistem informasi juga tidak ada kendala. Kecuali kendala kecil karena yang akses banyak se-Nasional dan itu wajar," jelasnya.
Sekadar informasi, beberapa waktu lalu sempat viral dugaan kebocoran data warga Indonesia. Kebocoran data yang diduga berasal dari KPU tersebut dikabarkan dijual ke forum online Breached Forums.
Baca Juga : Baca Selengkapnya