Insiden Kekerasan Suporter Arema FC, 4 Organisasi Wartawan Tepis Tuduhan Pemukulan Oknum Suporter
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Sep - 2022, 01:53
JATIMTIMES - 4 organisasi wartawan di Kediri dan Surabaya, menolak pernyataan Media Officer (MO) yang dinilai terkesan menyudutkan profesi jurnalis terkait insiden kekerasan terhadap suporter Arema FC.
Karena itu, para jurnalis yang tergabung dalam AJI (Aliansi Jurnalis Independen), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, serta Ikatan Jurnalis Indonesia (IJTI) Kediri mengeluarkan pernyataan sikap .
Baca Juga : Songsong Bonus Demografi, Kampus IAIDA Blokagung Banyuwangi Gelar Stadium Generale
4 poin pernyataan sikap tersebut antara lain. Jurnalis tidak mendukung kekerasan dalam sepak bola.
Organisasi profesi jurnalis AJi Kediri, PWI Kediri, IJTI Kediri dan Pewarta Foto Indonesia memastikan jika pelaku bukan wartawan Kediri.
Mendesak Panpel (Panitia Pelaksana) Persik dan Media Officer menemukan pelaku dalam 1x24 jam setelah rilis ini disampaikan dan mengumumkan hasilnya ke publik. Pelaku wajib memohon maaf kepada semua pihak.
Menyayangkan press rilis yang dibuat Media Officer Persik menyebut oknum media sebagai terduga pelaku kekerasan dan menuntut media officer menyampaikan permohonan maaf.
"Sebelumnya kami mendengar informasi awal ada pemukulan dilakukan oleh oknum media. Kemudian setelah klarifikasi saya koordinasi dengan dengan teman teman PWI Kediri dan IJTI Korda Kediri, lalu di teman teman di lapangan.
Jelas pelakunya bukan jurnalis yang ada di Kediri, teman teman tidak ada yang kenal. Karena itu, kami bersama sama menyepakati mengeluarkan pernyataan sikap. Karena kami khawatir dampaknya, kita harus kedepankan kredibilitas jurnalis Kediri," terang Danu Sukendro Ketua AJI Kediri, Senin (19/9/22).
Baca Juga : Masjid di Kota Malang Diduga Jadi Ajang Pencitraan Anies Baswedan
Dalam sesi dialog di kantor Sekretariat Persik Kediri Hariyanto Media Officer Persik Kediri mengatakan jika pihaknya mencoba untuk mencari oknum pelaku pemukulan.
"Kejadian ini saya anggap, kalau ada yang bertanggung jawab mungkin saya...