Rumah Kebangsaan Jatim Diresmikan, Jadi Wadah Pergerakan Mahasiswa Lintas Organisasi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Sep - 2022, 02:51
JATIMTIMES- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta dan Kabinda Jawa Timur Brigjen TNI Fahmi Suderman meresmikan Rumah Kebangsaan Jawa Timur di Jalan Jemursari VI Nomor 01, Surabaya, Selasa (13/9).
Rumah Kebangsaan ini merupakan tempat untuk berkonsolidasi dan berdiskusi berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di Jatim. Misalnya dengan HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, KAMMI, SEMMI, IMM, BEM SI, BEMNUS, BEM PTNU dan BEM PTMI. Mereka tergabung dalam Koalisi Nasional Mahasiswa Indonesia.
Baca Juga : Gandeng Baznas, PWI Lamongan Salurkan Bantuan Bedah Rumah
Saat peresmian ini, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Rumah Kebangsaan Jawa Timur ini menjadi gabungan dari social capital dan intelectual capital. Yang ada di Rumah Kebangsaan ini gabungan, tidak hanya dari organisasi kemahasiswaan intra kampus, melainkan juga ekstra kampus.
“Seringkali orang memperbincangkan soal social capital tapi sedikit yang memperbincangkan soal intellectual capital. Tapi Rumah Kebangsaan ini adalah kekuatan dari keduanya yang dimiliki oleh negeri ini, yang kebetulan di Jawa Timur ini mereka menyiapkan Rumah Kebangsaan Jawa Timur,” kata Khofifah.
Khofifah menyebut, Rumah Kebangsaan ini akan menjadi bagian yang sangat penting dan menjadi referensi kebangsaan bersama. Di dalam Rumah Kebangsaan ini ada kebersamaan para intelektual muda yang membahas program-program strategis dan produktif, yang bisa memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat Indonesia.
Untuk itu, ia mengajak Koalisi Nasional Mahasiswa Indonesia yang ada di dalam Rumah Kebangsaan ini untuk bersinergi dan berkolaborasi di berbagai program, baik bersifat lokal, regional, maupun nasional, bahkan global. Dengan adanya Rumah Kebangsaan, maka format partnership, sinergi dan kolaborasi dari berbagai program tersebut akan lebih mudah dibangun. Salah satu contohnya adalah inisiasi program tanam mangrove.
“Saya juga sedang menggerakkan untuk Sedekah Oksigen melalui tanam mangrove. Kalau diniatkan sedekah, Insya Allah akan jadi amal ibadah kita semua. Karena kapan kita menanam, pada saat yang sama sebetulnya kita bersedekah oksigen untuk semua yang ada di bumi karena resonansinya menjadi paru-paru dunia,” katanya.
Tidak hanya di program terkait lingkungan hidup, orang nomor satu di Jatim ini juga memberikan apresiasi atas rencana program Koalisi Nasional Mahasiswa Indonesia untuk ikut dalam program penurunan stunting...