Wujudkan Merger Sekolah, Bupati Sanusi akan Sediakan Angkutan Sekolah
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
13 - Sep - 2022, 03:02
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih terus mengkaji rencana untuk melakukan merger sekolah. Terutama untuk sekolah yang jumlah siswanya minim.
Sejumlah kebutuhan juga bakal disiapkan untuk mengantisipasi dampak yang kemungkinan bakal muncul. Salah satunya menyediakan angkutan sekolah bagi siswa atau murid yang jarak ke sekolahnya semakin jauh setelah dimerger nanti.
Baca Juga : Pemkab Malang Akan Geser Anggaran Rp 76 Miliar untuk IJalan, Pendidikan dan Kesehatan
"Angkutan sekolahnya seperti mikrolet, bukan bis, karena yang bisa masuk kampung itu mikrolet, kalau bis terlalu besar," ujar Bupati Malang, HM. Sanusi.
Sanusi mengatakan, di beberapa desa masih banyak sekolah lokal. Bahkan menurut Sanusi, keberadaan sekolah lokal yang biasanya ada dalam satu kampung di dalam desa, cenderung terlalu banyak.
"Makanya nanti sekolah yang minim siswa, misalnya satu kelas cuma tiga (siswa) akan kita gabung," tegas Sanusi.
Menurut pria asal Gondanglegi ini, biasanya dalam satu desa, terdapat hingga 3 sampai 5 sekolah. Namun tidak semua sekolah jumlah siswannya ideal. Sebab biasanya ada satu sekolah yang jumlah siswanya hanya memenuhi kebutuhan satu kampung saja.
Baca Juga : Fokus Konsolidasi Internal Partai, Gerindra Tuban Siap Dukung Penuh Prabowo Capres 2024
"Karena kan hanya satu kampung saja, tidak pindah desa. Makanya untuk kendala jarak, kita sediakan angkutan sekolah, mungkin bisa mengangkut sampai 20 siswa," pungkas Sanusi...