Nama Ketua DPD Golkar Tulungagung dan Ratusan Kader Dicatut Partai Lain
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Nurlayla Ratri
10 - Sep - 2022, 11:56
JATIMTIMES - Hal mengejutkan dialami oleh Pengurus DPD Partai Golkar Tulungagung saat verifikasi administrasi pendaftaran Partai Politik peserta Pemilu 2024 di KPU. Pasalnya nama Ketua DPD Partai Golkar Tulungagung KH Asmungi Zaini beserta ratusan kader lainnya telah dicatut oleh partai lain dan dimasukkan menjadi anggota partai itu.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD Golkar Tulungagung KH Asmungi Zaini mengatakan, pihaknya mengetahui informasi itu, dari data yang dikirimkan oleh DPP melalui DPD I Jawa Timur bahwa ada nama-nama kader Golkar Tulungagung yang dicatut menjadi anggota partai lain, termasuk dirinya.
Baca Juga : Tolak Kenaikan BBM, Tokoh PKS Ini Kisahkan Cerita Perjuangan Mikhail Gorbachev
Menurutnya, partai yang mencatut nama kader Golkar Tulungagung itu tidak hanya satu partai. Namun yang paling banyak mencatut adalah Partai Republik Satu.
"Tidak hanya satu partai, tapi juga dicatut partai lain dan yang paling banyak adalah Partai Republik Satu," kata pria yang akrab disapa Kyai Asmungi usai rapat paripurna di Kantor DPRD Tulungagung, Sabtu (10/9/2022).
Atas tindakan pencatutan nama itu, Kyai Asmungi mengaku sangat dirugikan. Karena berdasarkan aturan KPU bahwa kader partai atau anggota partai yang namanya dicatut partai lain harus membuat surat pernyataan bermaterai memilih salah salah partai.
"Jelas, ini sangat merugikan," ucap Kyai Asmungi tegas.
Dalam menyelesaikan persoalan itu, Pengurus DPD Golkar Tulungagung telah menginstruksikan dan memastikan kepada seluruh kader partai yang namanya dicatut, untuk membuat surat pernyataan bermaterai yang menerangkan tetap menjadi kader Golkar.
Terkait dengan bocornya data kader Golkar itu, Kyai Asmungi mengaku tidak tahu persis kronologinya. Namun dia memastikan bahwa itu hanya dicatut namanya saja artinya tidak pengkondisian atau penggembosan kader Golkar.
"Langkah-langkah yang kita lakukan pertama adalah menyelamatkan dan mengamankan kader Golkar untuk disuruh membuat pernyataan bermaterai," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya